Mantap!! Bisa Makan Siang di Rumah Makan Sarinande Kota Jambi dan Sorenya Ngopi di Mall SKA Pekanbaru, 2024 Jalan Tol Jambi-Pekanbaru Tembus 3-4 Jam

Senin 23-01-2023,07:01 WIB
Reporter : Ksandi
Editor : Rnd

jektvnews.com - Jika jalan tol Jambi- Pekanbaru selesai, maka dengan waktu 3 jam - 4 jam saja, nantinya masyarakat yang menggunakan jalan tol Jambi- Pekanbaru ini bisa menikmati makan siang di rumah makan sarinande Kota Jambi, dan sorenya bisa ngopi di Mall SKA Pekanbaru.

Pembangunan proyek jalan tol Jambi- Pekanbaru ini, baru akan di mulai di tahun 2024 mendatang. Dimulai dari proyek jalan tol Jambi-Rengat dengan bentangan sepanjang 198 kilometer dengan nilai proyek mencapai Rp.34,19 triliun, dan Rengat—Pekanbaru sepanjang 207 kilometer dengan nilai Rp.43,47 triliun.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan bahwa, masih ada 413 bidang tanah untuk lintasan jalan tol Jambi yang  perlu dibayarkan dan perlu ada kesepakatan antara masyarakat pemilik lahan jalan tol Jambi, maupun masyarakat yang berada di Pekanbaru.

Menurutnya, Setidaknya dana yang harus tersedia untuk pembebasan lahan jalan tol Jambi ini adalah Rp 82 Miliar. Sementara total keseluruhan jumlah biaya yang harus disediakan untuk membebaskan semua lahan jalan tol Jambi adalah Rp1,2 Triliun.

Lambatnya gerakan pemerintah pusat merealisasikan ganti untung kepada warga yang lahannya terdampak pembangunan jalan tol sebenarnya membuat Gubernur Jambi Al Haris sedikit khawatir.

“Jika tak diselesaikan bisa mengkhawatirkan takut warga berubah pikiran,” ucapnya.

Kemudian, Gubernur Jambi juga mengungkapkan bahwa, saat ini menjelaskan ada 413 bidang tanah jalan tol Jambi yang sudah clear dan berstatus tinggal bayar.

Sementara itu, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan tahapan-tahapan untuk dapat dilakukan penandatangan PPJT.

"Untuk ruas tol Pekanbaru—Rengat, saat ini kami di Hutama Karya sedang melakukan tahapan menjelang penerbitan PPJT oleh pemerintah. Kami berharap jika PPJT telah dilakukan, groundbreaking serta pembangunan fisik di lapangan juga dapat segera terealisasi," ujarnya

Mengenai Proyek pembangunan jalan tol trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Jambi, Rengat, Riau menurutnya, masih tetap terus dipercepat.

Berbeda dengan tanggapan Gubenur Jambi Al Haris, Gubernur Riua Syamsuar mengungkapkan bahwa, proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Rengat-Jambi terancam gagal dibangun. Dikarenakan masih ada beberapa faktor yang menjadi kendala salah satu proyek strategis nasional tersebut.

"Kita tahu bahwa untuk pembiayaannya sekarang sulit karena memang kesulitan keuangan. Saya sudah tanya ke pihak Hutama Karya (HK). Jadi memang harus ada ikhtiar dari masing-masing daerah agar proyek jalan tol bisa terlaksana," kata Gubernur Riau Syamsuar, belum lama ini, dikutip dari lamaan riaupos.

Salah satu cara yang bisa dilakukan agar realisasi pembangunan tol di ruas ini terwujud, yakni dengan cara menggandeng pihak swasta. Karena, untuk tol ruas Pekanbaru-Rengat, seharusnya sudah penetapan lokasi atau penlok. Namun sampai sekarang, penloknya belum diajukan.

"Nah, dari situ saya tahu. Sedangkan untuk ruas Rengat-Jambi sudah keluar penloknya, dan sudah diteken, tapi tindak lanjutnya tidak ada sama sekali," sebutnya.

Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan, berdasarkan laporan dari pihak HK, pembangunan ruas tol yang masuk dalam rencana pembangunan baru, yakni untuk ruas Muara Fajar-Teratak Buluh. Tol ini masuk dalam ruas Pekanbaru-Dumai, dengan panjang 40 kilometer yang mana pembangunannya masuk dalam fase ke-III. Tol ini dirancang untuk terhubung dengan persimpangan tol Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru-Bangkinang, dan Pekanbaru-Rengat- Jambi.

Tags :
Kategori :

Terkait