jektvnews.com - Bagi sebagian orang bermimpi buruk dan terbangun di tengah malam dalam keadaan panik dan terkejut, merupakan hal yang biasa saja, namun hal tersebut, harus diperhatikan juga, dikarenakan dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa, bermimpi buruk dan terbangun di tengah malam seperti itu, dapat berkaitan dengan gangguan pada kesehatan tubuh.
Dalam sebuah Penelitian terbaru telah menemukan hubungan dan korelasi antara mimpi dan masalah kesehatan utama yang mendasarinya.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti di University of Birmingham di Inggris baru-baru ini menemukan hubungan dan korelasi antara mimpi buruk dengan suatu penyakit yang di sebut penyakit Parkinson.
Seperti dilansir dari Best Life Online, dalam studi pada bulan Juni 2022 yang kemudian diterbitkan di eClinicalMedicine, para peneliti menggunakan data dari Amerika Serikat selama 12 tahun dan melakukan analisis terhadap 3.818 pria lanjut usia yang hidup secara mandiri.
Dengan jumlah sebanyak itu, ditemukan ada 91 kasus penyakit Parkinson yang didiagnosis pada akhir penelitian tersebut. Menurut para peneliti, peserta yang sering mengalami mimpi buruk dua kali lebih mungkin mengalami Parkinson dibandingkan mereka yang tidak.
Mereka yang mengalami peningkatan mimpi buruk selama lima tahun pertama penelitian lebih dari tiga kali lebih mungkin untuk mengidap penyakit tersebut.
Selain itu studi tersebut, menyatakan bahwa, hal ini menunjukkan bahwa mimpi yang sering mengganggu mungkin merupakan gejala prodromal (penyakit Parkinson).
Rupanya Parkinson bukan satu-satunya gangguan otak yang berpotensi terkait dengan mimpi buruk. Sebuah studi lanjutan dari peneliti yang sama, diterbitkan Oktober 2022 di eClinicalMedicine, menemukan hubungan antara mimpi buruk dan demensia.
Studi tersebut, mengamati data lebih dari 600 orang di Amerika Serikat, dengan rata-rata di antaranya berusia 35 hingga 64 tahun dan 2.600 orang berusia 79 tahun ke atas.
"Saya menemukan bahwa peserta paruh baya yang mengalami mimpi buruk setiap minggu empat kali lebih mungkin mengalami penurunan kognitif (pendahulu demensia) selama dekade berikutnya. Sedangkan peserta yang lebih tua dua kali lebih mungkin didiagnosis menderita demensia," ungkap tulis penulis Abidemi Otaiku dalam sebuah artikel untuk Science Alert.
Dalam studi tersebut, juga menyebutkan mimpi buruk ini merupakan awal mula terjadi penyakit demensia pada seseorang.
"Secara keseluruhan, hasil ini menunjukkan bahwa seringnya mimpi buruk merupakan salah satu tanda paling awal dari demensia, yang dapat mendahului perkembangan memori dan masalah berpikir selama beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun, terutama pada pria," lanjutnya.
Diketahui, bahwa Penyakit Parkinson disebabkan oleh kerusakan atau kematian sel-sel saraf di otak. Penyebab kerusakan atau kematian sel tersebut belum diketahui, tetapi riwayat penyakit Parkinson pada keluarga dan paparan senyawa kimia bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini.
Dikutip dari alodokter, pada tahap awal dari, penyakit Parkinson ini, menyebabkan ekspresi wajah yang datar, lengan tidak berayun saat berjalan, suara menjadi lebih kecil, hingga gangguan gerak tubuh.
Adapun gejala- gejala lainnya meliputi sebagai berikut :