jektvnews.com,Sarolangun – Tewasnya Nailul Amali siswa Smk Alfatah Singkut, yang ditemukan di tepi sungai menggegerkan warga setempat. Proses pencaharian pelaku pembunuhan tersebut sempat mengalami kesulitan, hingga polisi berhasil menemukan jejak pelaku pembunuhan melalui handphone milik korban.
Satreskrim Polres Sarolangun berhasil mengungkap kasus pembunuhan Nailul Amali, siswa Smk Alfatah Singkut, yang merupakan warga Kecamatan Air Hitam Kabupaten Sarolangun, Nailul ditemukan tewas di tepi sungai (6/7) lalu.
Dua pelaku yang merupakan rekan korban berhasil ditangkap polisi, diketahui pelaku masih dibawah umur. Korban dibunuh lantaran memiliki hutang sebesar 150 ribu rupiah yang belum dibayarnya.
Penangkapan terhadap kedua pelaku diungkap dalam konferensi pers Polres Sarolangun. Dua tersangka yakni DS dan AR yang diamankan polisi merupakan warga Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.
Wakapolres Sarolangun Kompol Sandi Mutaqqin Pranayuda mengatakan, Nailul Amali dibunuh oleh kedua rekannya sendiri akibat permasalahan hutang piutang, sebesar 150 ribu rupiah. Terungkap korban tewas setelah dipukul mengunakan kayu balok dibagian belakang kepala, dan juga di beberapa bagian tubuh korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
Setelah memastikan korban tewas, tersangka DS dan KS kemudian membawa kabur handpone milik korban. Namun dengan petunjuk handphone korban, pihak kepolisian akhirnya berhasil melacak keberadaan tersangka. Karena handpone yang dibawa tersebut masih dipakai oleh tersangka AR, sementara tersangka KS masih dalam proses pencaharian polisi.
“Korban dibunuh oleh kedua rekannya sendiri. Penyebabnya dikarenakan permasalahan hutang piutang sebesar 150 ribu rupiah,” ujar Sandi.
Akibat perbuatannya. pelaku dijerat dengan pasal 340 KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 pembunuhan yang disertai dengan tindak pidana lain, dan juga terjerat Pasal 80 Ayat 3 Dan Pasal 76C. UUD Nomor 35 Tahun 2014, tentang perlindungan anak dan Pasal 55 Ayat 3, dengan ancaman hukuman paling lama seumur hidup.