Jet Tempur KF-21 Boramae Indonesia ini membuat banyak orang takjub saat melihatnya. Bagaimana tidak, pesawat tempur kerjasama Indonesia dan Korea Selatan ini tertanam 220 ribu mur dan baut, seperti dijahit mesin.
Dalam perencanaan terbang pertama Jet Tempur KF-21 ini dijadwalkan pada tahun 2022 ini, namun akan dirampungkan pada tahun 2026 dengan seluruh proses pengembangan.
Seperti yang dilansir dari Defense World, Korea Selatan memiliki kesempakatan dengan Indonesia untuk menyerahkan 1 prototype pesawat tempur KF-21 Boramae beserta teknologinya ke Jakarta dan akan memproduksinya di Indonesia.
Pada tahun 2028 direncanakan Angkatan Udara Korea Selatan akan melantik 40 KF-21 dan akan melantik 80 KF-21 di tahun 2032. Pesawat tempur ini dikabarkan dibuat secara Spesial, dimana hasil perakitan hampir seluruhnya menggunakan tangan.
Hal itu disebutkan dalam surat kabar Hankyoreh, media Korea Selatan yang diberikan akses untuk melihat jalur perakitan KF-21 Baromae oleh KAI.
Kim Jae-seob, jurnalis senior Hankyoreh melihat dua puluh insinyur bekerja sama untuk memuat rudal di pesawat prototipe kedua KF-21 Boramae.
“Anda mungkin membayangkan jenis ban berjalan yang mungkin Anda lihat di jalur perakitan mobil, tetapi ini benar-benar berbeda,” kata Kim Jun-myeong, kepala departemen operasi KAI, sambil tersenyum.
“Pesawat tidak bisa dilas karena terbuat dari aluminium dan bahan khusus lainnya. Kami merakit badan pesawat dan memasang sayap ke badan pesawat dengan mengebor banyak lubang di kedua sisi untuk memasukkan paku keling. Satu sayap membutuhkan lebih dari 10.000 paku keling,” kata Lee Il-woo, seorang insinyur senior di proyek KF-21.
"Sambil menggerakkan tangan saya di sepanjang sambungan, saya menemukan paku keling sepadat dan rapi seolah-olah dijahit dengan mesin.
Paku keling itu sendiri sangat halus sehingga saya bahkan tidak bisa merasakannya dengan tangan saya," tulis Kim Jae-seob.
Jika paku keling menonjol bahkan satu milimeter dari permukaan, itu akan menciptakan hambatan udara.
Pantas saja KF-21 Boramae bikin takjub seolah dijahit mesin.
Dikutip Zonajakarta.com dari The JoongAng, dalam artikelnya terbitan 23 Januari 2022, media Korea Selatan tersebut menyebut perkembangan pembuatan KF-21 Boramae Indonesia dan Korea Selatan.
Tak hanya itu, The JoongAng juga membocorkan jumlah mur dan baut yang tertanam di KF-21 Boramae hingga bisa terlihat rapi bak dijahit mesin.
"Di gedung uji struktural yang berdekatan dengan pabrik produksi, uji ketahanan pada dua penguji struktural KF-21 berlangsung lancar.