JAMBI - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi menyoroti jalan-jalan lingkungan yang dibangun tahun 2015 dan 2016. Jalan yang baru dibangun satu tahun lalu sudah mulai berlobang dan rusak.
Anggota Komisi III DPRD Kota Jambi, Jasrul mempertanyakan jalan-jalan yang sudah dibangun itu sudah mulai berlobang, padahal baru di bangun. Jalan itu tejadi pada jalan status kota ataupun jalan lingkungan. Ia meminta agar perawatan jalan ini ditingkatkan.
“Anggaran perawatan jalan harusnya sesuai dengan panjang ruas jalan di Kota Jambi,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota Komisi III lainnya, Roro Nully Kurniasih. Menurutnya, jalan berlobang itu harusnya jangan dibiarkan begitu saja. Jika dibiarkan kondisinya akan semakin parah. “Kalau bisa baru ada lobang langsung ditutup,” katanya.
Ditambahkannya, jika perlu, Dinas Pekerjaan Umum membuat tim khusus untuk memantau kondisi jalan di Kota Jambi ini. “Kalau dibiarkan nanti rusak, mau kita bangun lagi anggaran terbatas, dan masih banyak yang lain,” katanya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Kota Jambi, Ajrisa Windra mengatakan, jalan rusak itu bukan semata mata masalah spek. Faktor alam seperti hujan terus menerus dan tidak adanya parit di ruas kiri dan kanan juga mempengaruhi.
“Itu secepatnya akan di carikan solusi. Masalah kita adalah dana terbatas, baru bisa bangun jalan tidak termasuk parit,” katanya.
Ia menambahkan, jika dibangun sekaligus, nantinya akan ada daerah yang menjerit karena wilayahnya belum diaspal. “Polemik kita masih disitu-situ terus,” katanya.
Dikatakannya, tahun ini dianggarkan Rp 3 miliar untuk perawatan jalan. Namun itu tidak bisa untuk memperbaiki jalan lingkungan, melainkan jalan status kota.
“Tahun depan kita akan masukkan gimana caranya jalan lingkungan bisa kita anggarkan untuk perawatan. Selama ini jalan lingkungan tidak ada anggaran untuk perawatan,” pungkasnya. (hfz)