JAKARTA – Angka kasus penularan di delapan provinsi menunjukkan tren penurunan dalam dua pekan berturut-turut. Delapan provinsi itu adalah Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Maluku dan Maluku Utara.
“Tentunya ini adalah pencapaian positif yang harus terus dipertahankan. Adanya penurunan kasus dan penurunan positivity rates ini menunjukkan terjadinya penurunan penularan di tengah masyarakat,” kata Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito di Jakarta, Selasa (3/8).
Dia mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 pada 26 Juli hingga 2 Agustus 2021 telah membawa perbaikan situasi pandemi di sejumlah daerah.
Salah satu indikatornya, penurunan jumlah kasus harian, penurunan pemanfaatan tempat tidur perawatan pasien di rumah sakit dan meningkatnya angka kesembuhan pasien COVID-19. “Pemerintah telah memutuskan untuk memperpanjang masa pemberlakuan PPKM Level 4 terhitung mulai 3 Agustus hingga 9 Agustus 2021,” imbuhnya.
Menurut Wiku, kebijakan pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 bertumpu pada tiga pilar utama. Yaitu protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), upaya 3T (testing, tracing dan treatment) dan vaksinasi.
Ddua pekan terakhir kasus positif di tingkat nasional telah menunjukkan tren penurunan dari puncak kasus tertinggi yang berlangsung pada tiga pekan lalu. Yakni dari 350.273 menjadi 289.029. Selanjutnya, turun menjadi 273.891 pasien.
“Hal ini sejalan dengan positivity rates mingguan juga mengalami penurunan dalam dua pekan terakhir. Sebelumnya mencapai 30,72 persen menjadi 27,38 persen. Lalu turun lagi menjadi 25,18 persen,” jelas Wiku.
Dia optimistis ke depannya angka kasus positif dan positivity rates dapat terus menurun. Karena itu, masyarakat juga diminta tetap disiplin dan patuh menjalankan protokol kesehatan.(rh/fin)