JEKTV.CO.ID – Menikah memang merupakan tujuan akhir dari suatu hubungan, di zaman dulu bahkan perempuan di bawah usia 20 tahun saja sudah banyak yang memiliki anak.
Namun berkat perkembangan zaman dan berkembangnya kesadaran masyarakat akhirnya budaya menikah di bawah umur 20 tahun itu perlahan mulai hilang.
Tapi siapa sangka, bagaikan waktu kembali ke masa lalu nikah muda di zaman yang semakin berkembang sekarang justru semakin banyak terjadi. Mengapa seperti itu ya?
1. Menghindarkan perbuatan dosa sebagai akibat dari “kehidupan bebas”
Tidak dapat dipungkiri, tantangan anak muda zaman sekarang sungguh luar biasa. Khususnya di negara yang menganut adat ketimuran seperti Indonesia. Antara lain disebabkan munculnya era digital yang kehadirannya tidak bisa kita nafikan.
Namun, seperti kebanyakan hal di dunia, era digital adalah pisau bermata dua. Era digital sebagai akses semua informasi dengan mudahnya dapat diterima oleh siapa pun.
Juga menjadi salah satu tantangan dalam hal bercampur baurnya antara perempuan dan laki-laki, meski bahkan tidak harus saling bertemu langsung.
Ini menjadi salah satu alasan untuk menyegerakan menikah, apabila dirasa kedua pihak, laki-laki dan perempuan, khawatir tidak dapat menjaga diri.
2. Apalagi jika, khususnya pihak laki-laki, sudah cukup merasa mampu untuk memberikan nafkah lahir dan batin
Tidak dapat dipungkiri, di era digital ini pula muncul banyak aktivitas dan profesi baru yang dapat dijalani oleh anak-anak muda.
Sehingga di usia yang masih belia, mereka sudah dapat memiliki penghasilan sendiri.
Ini menjadi salah satu hal positif dari munculnya era digital, yang menjadi salah satu solusi atau dorongan anak muda untuk menikah muda.
3. Era digital memudahkan pendidikan dan karier
Bagi perempuan, juga laki-laki, dengan mudah saat ini dapat mengakses pendidikan dan karier, hingga pernikahan di usia muda bukan lagi penghalang dalam meraih mimpi dan cita-cita.(ayu/tipstren)