KOPENHAGEN—Belgia harus bersusah payah untuk mengalahkan tuan rumah Denmark di laga kedua Grup B Piala Eropa hari ini. Pelatih Belgia, Roberto Martinez mengakui timnya sempat terkejut.
“Sudah lama sejak kami terakhir kali diuji seperti ini. Babak pertama para pemain tampak terkejut tetapi mereka memiliki pengalaman untuk membalikkan keadaan,” kata Martinez setelah pertandingan dikutip dari UEFA.com.
Martinez sendiri tidak mau berbicara terlalu banyak. Termasuk persiapan menghadapi Finlandia di laga terakhir dan kemungkinan pemain muda seperti Jérémy Doku mendapatkan kesempatan bermain karena Belgia sudah lolos ke babak berikutnya. “Mari kita rayakan dulu dan kemudian kita bisa berbicara tentang Finlandia,” ujar Martínez.
Romelu Lukaku mengakui beratnya laga ini. “Kami bermain dramatis, termasuk saya. Kami harus jujur ??tentang itu. Kami tidak membawa kualitas yang diharapkan dari kami tetapi kami juga tidak boleh terlalu negatif. Denmark telah memainkan permainan yang sensasional . Ini adalah ujian yang bagus dan kami lolos,” ujarnya.
Senada dilontarkan Jan Vertonghen. “Denmark mengejutkan kami dengan sistem yang mereka mainkan dan di babak pertama. Kami selalu selangkah di belakang, sepertinya. Tapi kemudian De Bruyne, Witsel dan Eden Hazard masuk yang mengubah permainan. Mereka membawa kualitas ekstra, kita tidak perlu berjinjit tentang itu,” jelas bek veteran tersebut.
Kevin De Bruyne menjadi tokoh sentral kemenangan Belgia. Setelah sempat tertinggal di babak pertama, pemain Manchester City itu mampu membalikkan keadaan saat dimasukkan di babak kedua.
Selain gol, ia juga memberi assist untuk Thogan Hazard. Namun, ia hampir tidak melakukan selebrasi. “Tentu saja saya senang, tetapi saya terlalu menghormati orang-orang di sini (untuk tidak merayakan gol dengan liar). Saya pergi ke bagian lapangan di mana (Christian) Eriksen pingsan pada hari Sabtu dan saya tetap tenang,” jelas De Bruyne. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id