MUARASABAK - Musibah tak dapat dielak. Para korban kebakaran di Kampung Lama Desa Mendahara Tengah, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), hanya bisa pasrah tempat tinggalnya rata dengan tanah setelah si jago merah meluluhlantahkan pemukiman padat penduduk tersebut.
Saat ini hanya tinggal puing-puing sisa kebakaran saja yang bisa di kais sedikit demi sedikit oleh korban, berharap ada barang-barang berharga yang masih bisa diselamatkan.
M. Junaedi misalnya, salah satu korban yang rumahnya terbakar di Jalan Makmur RT 07 Dusun Makmur. Dia mengatakan, selain rumahnya yang hangus terbakar, dokumen penting seperti surat tanah juga ikut terbakar. Sehingga Dirinya mencoba untuk mengais puing-puing bekas kebakaran, dan berharap masih ada surat atau pun dokumen lainnya yang masih tersisa.
"Saat kejadian, saya hanya bisa termenung melihat rumah saya yang berukuran 5x25 meter itu dimakan api. Dokumen keluarga tidak ada yang selamat satu pun, makanya saya mencoba mencari-cari jika ada yang belum terbakar," kata pria yang memiliki Dua orang anak tersebut.
Korban lainnya, Awi Rahman yang tinggal di Jalan Arifin RT 10 Dusun Arifin mengatakan, awal mula peristiwa kebakaran terjadi tepat di seberang rumahnya yang hanya berjarak sekitar dua rumah saja dari sumber titik api. Pasca kejadian, Awi Rahman yang tinggal hanya bersama neneknya itu juga menyempatkan diri untuk membongkar sisa-sisa kebakaran, barangkali bisa ketemu barang yang tidak sempat terselamatkan.
"Kalau barang yang berhasil saya selamatkan cuma motor bang, kalau yang lain sudah tak bersisa lagi, makanya saya mencari-mencari barang yang bisa diselamatkan," ucapnya.
Dalam hal ini masyarakat pada umumnya menginginkan adanya langkah cepat pemerintah agar bantuan perbaikan maupun pembangunan rumah bisa terlaksana secepatnya, kemudian bantuan terkini yang sangat di butuhkan korban adalah pakaian, karena banyak dari korban tak sempat menyelamatkan harta benda terutama pakaian.(lan)