JAMBI-Ribuan formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tersedia tahun ini di Provinsi Jambi.
Di luar Sarolangun dan Tanjab Barat, seluruh kabupaten/kota, plus Pemprov Jambi sudah memastikan akan menggelar seleksi CPNS dan PPPK tersebut. Bahkan, hampir seluruh kabupaten/kota sudah menerima persetujuan formasi dari pusat.
Untuk Kota Jambi, misalnya, ada sebanyak 26 formasi tenaga teknis, 96 tenaga kesehatan dan 1.130 formasi guru PPPK.
Walikota Jambi Sy Fasha, saat dikonfirmasi mengatakan, untuk CPNS dan PPPK Kota Jambi akan dibuka akhir Mei nanti. Pihaknya sudah menyiapkan anggaran untuk proses seleksi calon pegawai tersebut.
"Untuk formasi PPPK guru memang lebih banyak. Tapi dari usulan kita sekitar 1.300-an, yang disetujui hanya 1.130 ," kata Fasha, saat dikonfirmasi di Balaikota, kemarin, (18/5).
Kata Fasha, dengan formasi yang disetujui tersebut tentu belum memenuhi kebutuhan pegawai Kota Jambi. Namun jumlah tersebut sudah sangat membantu kebutuhan pegawai dan guru Pemkot Jambi.
"Kalau kebutuhan tentu kita masih sangat butuh. Untuk guru saja kita Kota Jambi yang pensiun bisa 200 hingga 300 guru setahun. Tapi dengan adanyanya formasi PPPK yang akan digaji APBN ini sedikit meringankan beban kita Pemkot Jambi. Sehingga untuk tenaga honor guru yang belum terakomodir pada PPPK nanti bisa ditingkatkan kesejahteraannya. Misal guru kita ada 2000, yang terkomodir PPPK 1000, sehingga dana honor 1000 tadi bisa dialihkan untuk tenaga lain, bisa meningkatkan kesejahteraan guru yang masih honor. Mudah-mudahan yang lolos PPPK nanti tenga honor guru dilingkungan Pemkot Jambi semua," tutur Fasha.
"Untuk formasi PPPK guru setidaknya sudah memenuhi 85 persen kebutuhan kita," tambah Fasha.
Diketahui total formasi CPNS dan PPPK guru ada sebanyak 1.252.
Bidang teknis ada sebanyak 26 formasi untuk mengisi jabatan Analis SDM Aparatur, Analis Barang Milik Negara, Analis Pengembangan Infrastruktur, Analis Survei Pengukuran dan Pemetaan, Pengawas Tata Ruang, Pengelola Barang Milik Negara, Pengelola Kefarmasian, Pengelola Keuangan, Pengelola Lingkungan, Pengelola Obat dan Alat-alat Kesehatan, Pengelola PBB P2 dan BPHTB, Pengelola Sarana dan Prasarana Taman, Pengelola Sarana dan Pembibitan dan Penghijauan, Penyuluhan Wisata, Penyusun Formasi dan Kerjasama Verifikator Keuangan.
Sementara Bidang Kesehatan sebanyak 96 formasi untuk mengisi jabatan, Apoteker, Dokter, Dokter Gigi, Penyuluh Kesehatan Masyarakat, Asisten Apoteker, Bidan, Nutrisionis, Perawat, Terapis Gigi dan Mulut, Rekam Medis, Pranata Laboratorium Kesehatan dan Sanitarian.
Untuk PPPK terdapat 1.130 formasi untuk mengisi Guru Agama Islam, Guru Bahasa Indonesia, Guru Bimbingan Konseling, Guru IPA, Guru Kelas, Guru Matematika, Guru Penjaskes, Guru PPKN, Guru Seni Budaya dan TIK.
Dalam teknisnya, pengumuman penerimaan dimulai dari tanggal 31 Mei sampai dengan 13 Juni 2021, dilanjutkan pendaftaran pada15 Juni sampai dengan 30 Juni 2021.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) Kota Jambi Liana Andriyani mengatakan bahwa data tersebut merupakan formasi dari kementerian. Terkait Pengumuman unit kerja belum secara resmi diumumkan
"Itu adalah data dari penetapan formasi dari Kemenpan RB, namun pengumuman resmi terkait formasi dan unit kerja belum mendapat aba-aba dari Kemenpan dan BKN untuk diumumkan secara serentak seluruh Indonesia," katanya.
Pemerintah Provinsi Jambi, meski memastikan akan menggelar tes, namun sejauh ini baru memastikan formasi untuk PPPK saja.
Hal ini lantaran biaya pengadaan PPPK biayanya ditanggung oleh pusat. Sedangkan untuk formasi CPNS masih berproses hingga nantinya diumumkan Penjabat (Pj) Gubernur Jambi.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi Akhmad Bestari mengatakan,
penerimaan yang sudah bisa dipastikan pihaknya baru PPPK dengan jumlah formasi 179. ‘‘Untuk PPPK semuanya penerimaan untuk formasi guru,’‘ ujarnya saat dikonfirmasi Jambi Ekspres (18/5).
Bestari menyebutkan kepastian PPPK sudah berani disampaikan pihaknya, lantaran segi penganggaran sudah jelas. ‘‘Nantinya anggaran ini dari pusat langsung oleh Kementerian Pendidikan, jadi untuk penerimaan PPPK kita hanya melaksanakan saja,’‘ katanya.
Menurut Bestari untuk pengumuman resmi penerimaan CPNS dan PPPK akan disampaikan oleh Pj Gubernur Jambi.
‘‘Sebenarnya tesnya bulan Juli dan September, dan sekarang ini masih proses menaikkan bahan (ke pusat). Kita menunggu diumumkan, saya belum berani lebih jauh menyampaikan,’‘ terangnya.
Sementara itu saat saat Jambi Ekspres menghubungi Sekretaris BKD Provinsi Jambi Hambali (18/5), ia menyebutkan untuk formasi sudah didapatkan namun teknis lapangan harus dilakukan pelaporan kepada Pj Gubernur.
Hambali menyebut, untuk formasi guru PPPK di Pemprov Jambi sekilas penerimaan terbanyak untuk guru SMAN.
‘‘PPPK ini ada 179 formasi, jadi jika digabung dengan CPNS ada formasi 175 atau total penerimaan keduanya sebanyak 354,’‘ ungkapnya.
Untuk sektor CPNS, kata Hambali, dengan rincian formasi untuk tenaga kesehatan 84 orang, dan sisanya 91 untuk formasi teknis lainnya seperti ekonomi, ilmu sosial, dan penyuluh.
Mengenai teknis pelaksanaan tes termasuk penerimaan PPPK apakah dari tenaga honorer sebelumnya atau juga bisa masyarakat umum ia menyebut belum mengetahui. ‘‘Belum ada petunjuk teknisnya,’‘ sampainya.
Yang terdekat, kata Hambali, akan dilakukan pembahasan pada rapat Jumat mendatang di BKN Regional Palembang. Sedangkan untuk lokasi tes pilihannya seperti pelaksanaan co-sharing (bersama) dengan pihak ketiga atau bisa juga mengadakan tes mandiri di daerah. ‘‘Setelah itu baru rapat dengan kabupaten/kota,’‘ ucapnya.
Terkait anggaran penerimaan CPNS yang bersumber dari APBD perubahan ia menyebutkan masih berproses pada TAPD Provinsi Jambi. ‘‘Total Rp2,4 Miliar
yang kita usulkan,’‘ paparnya.
Sementara itu Kepala UPT BKN Jambi April Koni menyebutkan pihaknya belum menerima rincian formasi untuk daerah di Provinsi Jambi. ‘‘Kita belum tahu, mungkin ke daerah masing-masing infonya,’‘ ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), kebagian kuota sebanyak 151 untuk CPNS dan 1.029 untuk PPPK. Hal itu dibenarkan Kepala BKPSDMD Tanjabtim, Hadi Firdaus melalui Kasi Perencanaan Kepegawaian, Arif.
Dia mengatakan, bahwa kuota tersebut belum bisa dipastikan, karena masih menunggu persetujuan dari Kepala Daerah. Jika disetujui lanjut ke tahap pengumuman pembukaan yang rencananya dilaksanakan di akhir bulan Mei mendatang.
‘‘Disahkannya atau tidak, itu tergantung dari Bapak Bupati. Yang jelas kalau jumlah kuota itu disetujui lanjut,’‘ katanya.
Dijelaskannya, untuk 151 formasi CPNS untuk tenaga kesehatan dan teknis, sedangkan formasi PPPK diprioritaskan bagi tenaga guru yang telah masuk dalam data Dapodik.
‘‘Untuk CPNS kita belum bisa memberikan rincian formasinya, karena belum ada persetujuan dari Bapak Bupati terkait jumlah kuota itu,’‘ ucapnya.
Sementara itu, Pemkot Sungai Penuh mendapatkan formasi CPNS dan PPPK sebanyak 163 formasi.
‘‘Sesuai SK Kemenpan, kita mendapatkan formasi CPNS umum dan PPPK sebanyak 163,’‘ ujar Sandra, Kabid Pengadaan, Mutasi dan Informasi BKPSDM Kota Sungai Penuh.
Hanya saja ketika ditanya jumlah rincian formasi CPNS yang umum berapa dan PPPK berapa?. Dirinya belum bisa membeberkan data tersebut, dengan alasan belum memiliki kewenangan untuk mengeshare data tersebut. ‘‘Nanti segera kami umumkan, setelah instruksi dari Kepala Kantor Regional (Kanreg),’‘ tegasnya.
Sementara Bupati Batanghari M.Fadhil Arief saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima Surat Keputusan (SK) dari Kemenpan-RB terkait perekrutan CPNS dan PPPK.
‘‘Berdasarkan himbauan SK Kemenpan-RB bahwa kita ada penambahan tahun ini, tinggal lagi bagaimana metodenya saja, atau cara penerimaannya saja, ada pengangkatan 760 PPPK, kemudian ada 161 dari CPNS lainnya, tapi prosesnya belum dimulai, belum ada instruksi, tapi mudah mudahan ini terlaksana,’‘ kata Bupati.
Fadhil Arief juga menyebutkan bahwa saat ini Kabupaten Batanghari kekurangan
tenaga PNS. Karena setiap tahunnya banyak PNS yang habis masa kerja.
‘‘Batanghari sangat kurang tenaga PNS, mudahan dengan bertambahnya PNS ini, kita tidak perlu lagi mengeluarkan biaya lagi untuk honorer,’‘ tuturnya.
Untuk diketahui berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Jumlah formasi sebanyak 161, untuk Tenaga kesehatan 101 dan Tenaga teknis 60.
Pemerintah Kabupaten Bungo juga kembali menggelar seleksi CPNS tahun ini.
Hal ini disampaikan oleh kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSM) Bungo, R Wahyu Sarjono.
Wahyu Sarjono menyebutkan untuk formasi yang akan diterima sudah turun dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokraksi (Kemenpan RB).
Hanya saja pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail formasi tersebut, dengan alasan kemungkinan masih ada perubahan.
"Formasi sudah turun dari Kemenpan RB, cuma belum bisa kami release, takutnya ada perubahan. Untuk jumlah formasi CPNS yang akan diterima sebanyak 81 orang. Untuk PPPK guru ada sebanyak 1015 orang, sementara untuk PPPK Non Guru ada sebanyak 38 orang ," ucap R Wahyu Sarjono, Selasa (18/5).
Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa pada penerimaan CPNS tahun 2021 ini Pemkab Muarojambi hanya menerima Formasi PPPK saja, untuk Formasi Umum tak disetujui oleh Pemerintah Pusat.
Dimana Formasi PPPK yang di buka oleh Pemkab Muarojambi adalah sebanyak 937 Formasi khusus untuk Tenaga Pendidik, dan akan dibuka sesuai tahapan yang ditetapkan oleh BKN.
‘‘Tahun ini Muaro Jambi hanya menerima Formasi PPPK, sebanyak 937 orang, semuanya Tenaga Pendidik,’‘ujar Kepala BKD Muarojambi Drs. Suriadin saat dikonfirmasi.
Sama seperti Muaro Jambi, Merangin juga hanya merekrut PPPK saja. Hal ini diungkapkan oleh Zairi, Kepala Bidang Kepangkatan dan Mutasi BKPSDM Merangin.
"Kemungkinan besar kita Merangin tidak buka seleksi CPNS pada tahun ini," ungkap Zairi.
Namun Zairi menegaskan sebagai gantinya Merangin akan membuka seleksi dan menerima sekitar 400 lebih P3K.
"Namun sebagai gantinya kita buka 400 lebih P3K tahun ini," tegas Zairi.
Zairi melanjutkan sebanyak 400 san P3K yang akan diterima semuanya merupakan Guru, sesuai dengan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Merangin.
"Sesuai kebutuhan semuanya adalah Guru," tutup Zairi. (hfz/aba/lan/rza/era/adi/ptm/wwn)