Hingga pukul 20.00 tadi malam, Basarnas Palembang menyatakan bahwa korban meninggal yang bisa dievakuasi mencapai 28 orang. Selanjutnya, korban luka ada 13 orang. Jumlah korban diyakini bertambah. Sebab, bus tersebut mengangkut 54 penumpang. Artinya, ada 13 penumpang yang belum ditemukan. Namun, karena kondisi lokasi yang tidak memungkinkan, pencarian tadi malam dihentikan. Pagi ini, sekitar pukul 07.00, pencarian korban dilanjutkan lagi.
Humas Kantor SAR Kelas B Palembang Rio Taufan menyatakan, korban meninggal dan selamat dibawa ke RSUD Besemah Pagar Alam untuk diidentifikasi. Informasinya, bus yang sopiri Fery itu sebenarnya akan mengangkut 27 penumpang. Namun, dalam perjalanan, jumlah penumpang menjadi 54 orang.
Menurut Taufan, tim gabungan Polres Pagar Alam, satpol PP, BPBD, tagana, dan warga setempat masih berupaya menyisir lokasi kecelakaan di sungai berbatu di bawah jurang. ’’Kondisi lokasi sangat curam,’’ ujarnya.
Polres Pagar Alam langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Pagar Alam AKBP Dolly Gumara yang diwakili Kasatlantas Iptu Rizky Mozam menduga bus tersebut mengalami rem blong. Sebelum jatuh ke jurang, bus menabrak tembok penahan di tepi jalan. Bus akhirnya jatuh ke bawah aliran Sungai Lematang dengan ketinggian kurang lebih 80 meter. ’’Evakuasi sedikit sulit karena separo badan bus berada dalam aliran sungai. Jadi, petugas harus menyelam untuk mengambil korban,’’ jelasnya.
Koordinator Pos SAR Pagar Alam Alparis Z.M. menuturkan, pencarian korban akan terus dilakukan. Sebab, ada korban yang belum dapat ditemukan. ’’Besok (hari ini, Red) bangkai bus akan kami tarik ke tempat dangkal. Setelah itu, kami lakukan penyelaman,’’ ujar Alparis.