JAKARTA — Cendekiawan muslim Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir akui jadi bulan-bulan oleh para pendukung Pemerintahan di media sosial karena dianggap melakukan sindiran ke Jokowi.
Dia juga mengakui dahulu pernah diserang oleh para pendukung HTI dan Prabowo Subianto serta para pendukung Anies Baswedan ketika menyentil para oposisi.
“Dulu akun @na_dirs diserang denagan brutal oleh simpatisan HTI, FPI, dan pendukung Prabowo serta Anies. Sekarang pendukung Jokowi melakukan kebrutalan yang sama,” tulis Gus Nadir di akun Tiwtrrer-nya @na_dirs, Kamis (25/3).
Gus Nadir menyebut mereka sebagai kelompok yang fanatik sumbu pendek. Keduanya punya sikap brutal yang sama, hanya beda afiliasi.
“Fanatik dan sumbu pendek itu biang perkaranya. Tak bisa berbeda pendapat dengan asyik. Sama saja ternyata, hanya beda afiliasi,” katanya.
Sebelumnya, melalui akun twitter @na_dirs, Gus Nadir menyebut bahwa ada sosok Camat yang sederhana. Dua anaknya pengusaha kuliner. Kedua-duanya tidak tertarik dengan politik atau bisnis besar.
“Pak Camat kami orangnya sederhana. Keluarganya juga sederhana. Anaknya punya usaha warung pisang bakar. Satunya lagi, jualan martabak. Gak tergoda ikut-ikutan politik atau bisnis yang gede-gedean,” tulis Gus Nadir yang dikutip Ahad (21/3).
Dia mengatakan, dua anak Pak Camat itu tidak tergoda dengan politik. Mereka menjaga diri dari godaan kekuasaan orang tuanya. Tapi itu dulu. Beda dengan saat ini.
“Benar-benar bisa menjaga diri dari godaan kekuasaan. Pak Camat adalah kita! Tapi, itu duluuuu,” sindir Gus Nadir. Cuitan Gus Nadir ini, diduga menyindir keluarga Presiden Jokowi.
Namun perlu diketahui, akun Twitter @na_dirs dikelola oleh komunitas santri Gus Nadir. Sehingga cuitannya di Twitter, diduga ditulis oleh adminnya.
Sumber: www.fajar.co.id