JAKARTA– Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah diajak oleh beberapa orang dari Partai Demokrat untuk melakukan kudeta terhadap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat kubu Moeldoko, Jhoni Allen Marbun meradang. Diapun menantang Gatot membeberkan pihak yang pernah mengajaknya menggelar KLB. “Mohon kepada adik saya (Gatot Nurmantyo-Red) mengatakan siapa salah satu diantara kami yang mengajak KLB ini. Jadi, jangan asbun (asal bunyi-Red),” ujar Jhoni di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (11/3).
“Jadi seorang Panglima TNI jenderal bintang empat memang tidak mudah. Tapi, jangan asbun,” tambahnya.
Anggota Komisi V DPR ini menambahkan, tidak mungkin dirinya ataupun kader lainnya mengajak Gatot Nurmantyo. Sebab, menurut dia, Gatot bukanlah sosok yang punya integritas baik. Itu lantaran Gatot sangat bernafsu menjadi calon Presiden, padahal saat itu dia menjadi Panglima TNI. “Dia seorang Panglima TNI harusnya menjaga kedaulatan negara. Tapi dia terselubung kampanye ke kampus-kampus dan saya ikuti itu,” katanya.
Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah didatangi pihak yang mendorong pelaksanaan KLB Partai Demokrat. Sejumlah orang yang tak disebutkan namanya itu menjelaskan kepada Gatot akan menggelar KLB untuk menurunkan AHY yang saat itu menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat terlebih dulu.
Gatot tidak mau terlibat dalam gerakan tersebut lantaran merasa pernah dibesarkan oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Gatot diketahui diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada tahun 2014 oleh SBY. Ia kemudian diangkat menjadi Panglima TNI pada masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Sekadar informasi terjadi dualisme kepengurusan Partai Demokrat. Kubu yang kontra terhadap AHY menyelenggarakan KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Hasil KLB tersebut terpilih Moeldoko sebagai ketua umum periode 2021-2026.
Sementara AHY adalah Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres V 2020 di Jakarta. Kongres kala itu menetapkan AHY secara aklamasi sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2020-2025.
Sumber: www.fajar.co.id