JAKARTA – Banjir Jakarta yang terjadi mulai Sabtu hingga Minggu (21/2) memakan korban. Sebanyak 5 orang meninggal dunia dan sebanyak 49 RT masih terendam. Sementara BPBD DKI Jakarta melaporkan sebanyak 1.722 orang masih bertahan di 10 titik pengungsian di beberapa wilayah di DKI Jakarta.
Plt Kepala BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto melalui keterangan tertulis, Minggu (21/2/2021) mengatakan, hingga Minggu (21/2) pukul 09.00 WIB, sebagian besar wilayah yang terkena banjir di DKI Jakarta telah surut.
“Jumlah pengungsi sebanyak 1.722 jiwa dari 514 KK, semuanya dari wilayah Jakarta Timur. Dan masih ada 10 lokasi pengungsian yang juga disiapkan di wilayah Jakarta Timur,” katanya.
Dia menerangkan banjir di wilayah Jakarta Pusat sudah sepenuhnya surut sejak Sabtu (20/2) malam pukul 21.30 WIB.
Sedangkan di wilayah lainnya masih dilaporkan ada banjir dengan ketinggian air hingga 100 cm.
Di Jakarta Barat terdapat 5 RW, terdiri dari 6 RT, dengan ketinggian air 40-70 cm. Sementara di Jakarta Selatan terdapat 6 RW, terdiri dari 11 RT, dengan ketinggian air 40-90 cm. Di Jakarta Timur terdapat 12 RW, terdiri dari 32 RT, dengan ketinggian air 40-100 cm.
Kemudian, lima orang dilaporkan meninggal dunia akibat banjir. Sabdo mengatakan 4 di antaranya anak-anak dan 1 pria lanjut usia.
“Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan,” katanya.
“Selain itu, 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain. Dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat,” jelasnya.
Saat ini tim di lapangan membutuhkan sejumlah peralatan mendesak di antaranya logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, serta masker.
Sumber: www.pojoksatu.id