Tanjung Jabung Barat -PetroChina International Jabung Ltd. bekerja sama dengan Dinas Keperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Jabung Barat menyelenggarakan serial forum diskusi "Sinergi untuk Kopi Liberika". Rangkaian pertama serial forum diskusi mengambil tema “Mengasah Diri dan Membangun Sinergi dalam Pengembangan Kopi Liberika,” pada Rabu, 10 Februari 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan di Sentra Industri Pengolahan (SIP) Kopi Liberika yang terletak di Kelurahan Mekar Jaya, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kegiatan yang diselenggarakan tersebut, merupakan rangkaian awal dari lima kegiatan serial diskusi yang telah direncanakan.
Seri pertama ini khusus mengangkat tema “Mengasah Diri dan Membangun Sinergi dalam Pengembangan Kopi Liberika” dan mengumpulkan para pelaku dan pegiat kopi liberika, untuk menyusun rencana jangka pendek dan jangka panjang pengembangan kopi liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Diskusi kali ini menghadirkan Suryono, pendiri sekaligus CEO Kopi Alam Korintji Jambi yang telah sukses mengembangkan kopi arabika dari Kabupaten Kerinci dan membawa produknya menembus pasar internasional. Selama diskusi, Suryono berbagi ilmu dan pengalaman kepada pelaku usaha kopi liberika di Betara.
Peserta yang hadir dalam kegiatan kali ini berjumlah sekitar 20 orang, terdiri dari para petani kopi liberika di Kecamatan Betara, perwakilan Masyarakat Pelindung Indikasi Geografis (MPIG), Dewan Kopi Jambi, Kelompok Sadar Wisata Ekowisata Sukorejo, komunitas kopi di Tanjung Jabung Barat, pelaku UMKM dan dinas terkait.
Acara ini diselenggarakan secara terbatas dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Serial diskusi selanjutnya masih akan dilaksanakan selama Februari 2021, dengan topik yang berbeda dengan tujuan utama memajukan kopi liberika untuk kesejahteraan masyarakat.
Kopi liberika Tungkal komposit yang merupakan produk asli daerah ini telah memiliki Sertifikasi Indikasi Geografis (IG), dan merupakan kopi liberika pertama di Indonesia yang telah memiliki IG. Sertifikasi tersebut merupakan pengakuan dari pemerintah tentang kekhasan Kopi Liberika Tungkal.
Dengan demikian, mutu pengolahan dan pengelolaan kopi harus dijaga agar produk tersebut dapat dikembangkan secara baik. Sebagai salah satu tanaman konservasi, kopi liberika juga dapat mendukung ekosistem lahan gambut, yang merupakan ciri khas wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Pengelolaan kopi liberika yang profesional dan berkelanjutan, diharap akan memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan yang sama besar.
Dengan berbagai inovasi, produk yang dihasilkan, tidak hanya berupa biji kopi, tapi juga kulit kopi liberika sebagai teh (cascara), pupuk organik dari kulit kopi, produk kecantikan berbasis kopi liberika (produk scrub, lulur, dan parfum kopi liberika), es krim kopi liberika, kerupuk kopi liberika dan lainnya. Selain hal tersebut, pengembangan sumber daya manusia pelaku usaha kopi liberika tidak kalah penting. Pelaku industri kopi perlu mendapat wawasan, untuk mengetahui kualitas produk yang perlu dipenuhi di pasar nasional/internasional. (Ut)