KERINCI - Calon petahana Adi Rozal tidak ingin kehilangan kesempatan menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kerinci 2018 mendatang. Komunikasi terus dilakukan untuk mengamankan dukungan agar bisa mendapatkan tiket menuju BH 1 DZ.
Termasuk melakukan komunikasi dengan petinggi Politisi Amanat Nasional (PAN). Diantaranya dengan H Bakri anggota DPR RI dari fraksi PAN dan Ketua DPC PAN Kabupaten Kerinci, Yuldi Rahman.
Hal ini terlihat disaat Adirozal bersama H Bakri dan Yuldi Herman, berbincang secara terpisah disela acara penerbangan perdana pesawat Wings Air, di Bandara Depati Parbo Kerinci, Selasa (5/9) kemarin. Pertemuan ketiga politisi ini seakan memberi sinyal jika Adi Rozal membuka peluang bakal menggandeng kader partai berlambang matahari biru tersebut.
H Bakri saat dikonfrimasi usai acara tidak menampik jika partainya ingin memajukan kader internal. Menurutnya, bisa saja kader internal itu adalah Yuldi Herman memang adalah kader potensial partai.
"Jangan serahkan saja, akan tetapi kita harus ada disitu. Nanti tanya langsung kepada pak Yuldi," ucapnya.
Yuldi Herman rupanya juga tidak membantah hubungan baik partainya denganAdirozal. Namun Yuldi berkilah jika hubungan itu hanya sebatas hubungan sebagai sesama politisi dan aparatur pemerintah.
"Tidak, itu hanya sebatas pembicaraan dan hubungan baik soal penerbangan perdana pesawat Wings Air. Kebetulan, H Bakri di Komisi V DPR RI yang membidangi soal ini. Saya hadir kapsitas sebagai anggota DPRD kerinci," ungkapnya.
Yuldi menyebutkan, sebanyak 12 nama bakal calon Bupati yang sudah mendaftar terdapat tiga kader internal yaitu Muhksin Zakaria, Iwan Felani, dan Yuldi Herman. Kemudian dari eksternal yakni Monadi, Zainal Abidin, Adirozal, Fadli Sudria, Maridin Jamil, Boy Edwar, Subur Budiman, Ami Taher, dan Tafyani Kasim.
"Dari 12 nama tersebut, semuanya mempunyai peluang yang sama untuk diusung PAN. Survei yang tertinggi, tidaklah mutlak untuk diusung. Akan tetapi, nanti akan diperhatikan elektabilitas dengan popularitas harus sejalan, karna kita harus menang," tegasnya.
Lalu bagaimana kesiapan dirinya jika diminta mendampingi Adirozal? Yuldi mengaku siap ketika itu sudah menjadi kehendak Partai. "Semuanya bisa terjadi, karena politik itu dinamis," pungkasnya.
(adi)