JEKTV.CO.ID - Sebagai negara penghasil kelapa sawit terkemuka, Indonesia menjadi markas dari sederet perusahaan sawit yang memilki aset yang cukup besar.
Ketujuh perusahaan sawit yang masuk dalam daftar memiliki luas lahan yang mencapai ratusan ribu hektare.
Lahan kelapa sawit tersebut tersebar di beberapa wilayah Indonesia, terutama di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Papua.
Selain itu, ketujuh perusahaan disini sudah berstatus sebagai perusahaan terbuka (publik), sehingga saham mereka sudah bisa diperjualbelikan.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI) beserta data yang di rangkum melalui annual report terbaru (2019), berikut 7 perusahaan sawit penguasa atau pemilik lahan perkebunan terluas di Indonesia.
1. Astra Agro
286.877 hektare
Posisi pertama diisi oleh Astra Argo Industri dengan total areal lahan mencapai 286.877 hektare. Dari luasan tersebut, 217.328 hektare adalah kebun inti sedangkan 69.549 adalah kebun plasma.
Dengan luas lahan perkebunan tersebut, Astra Agro mampu mencatatkan pendapatan sebesar 17,45 triliun rupiah dengan laba bersih mencapai 211 miliar rupiah.
Perusahaan ini pada mulanya bergerak dalam bisnis singkong dan karet, kemudian terjun ke dunia sawit tahun 1984 dengan membuka lahan nya di wilayah Provinsi Riau.
Seiring berjalanya waktu, lokasi lahan semakin berkembang dan hingga kini sudah tersebar di wilayah Kalimantan dan Sulawesi.
2. Salim Ivomas
251.112 hektare
Perusahaan ini didirikan pada 1992 dan hingga kini menjadi pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia.
Pada 2019, luas lahan kelapa sawit milik perusahaan ini mencapai 251.112 hektare, sementara pendapatannya menyentuh angka 13,65 triliun rupiah.
Di bisnis hilir, perusahaan ini memiliki 26 pabrik kelapa sawit di Sumatra dan Kalimantan dengan total kapasitas pengolahan sebesar 6,8 juta ton per tahun.
Produk hasil olahan kelapa sawitnya pun sudah dijual luas di pasaran dengan brand Minyak Bimoli dan Margarin Palmia.