SEVILLA—Jerman menelan malu. Dalam laga terakhir Grup A4 UEFA Nations League, mereka dibantai setengah lusin gol oleh Spanyol yang sekaligus memastikan mereka gagal melenggang ke babak semifinal.
Dalam laga di Estadio de La Cartuja, winger Manchester City, Ferran Torres menjadi mimpi buruk Der Panzer lewat hattrick-nya di menit ke-33, 55, dan 71. Tiga gol lainnya dilesakkan Alvaro Morata di menit ke-17, Rodri menit ke-38, dan Mikel Oyarzabal menit ke-89.
Bagi Jerman, ini adalah bencana bersejarah. Terakhir kali mereka kalah besar pada Piala Dunia FIFA 1954. Saat itu, mereka takluk 8-3 melawan Hongaria. Sebelum itu, mereka juga pernah kalah 0-6 pada 1931 melawan Austria.
Skor 6-0 ini juga merupakan kekalahan tertinggi Jerman dalam pertandingan internasional yang disetujui FIFA. Satu-satunya kekalahan lebih besar yakni takluk 0-9 dari Inggris Amateurs pada tahun 1909, dalam pertandingan internasional kempat Jerman.
“Itu adalah hari yang sangat buruk bagi kami. Tidak ada yang berhasil. Tidak ada bahasa tubuh, tidak ada kekuatan tubuh. Kami ingin bermain dengan berani, menyerang. Baik serangan maupun pertahanan tidak bekerja dengan baik untuk kami,” keluh Pelatih Jerman, Joachim Loew.
Menurutnya, setelah dibobol Morata, permainan mereka menjadi kacau. “Setelah kebobolan yang pertama, kami melepaskan ide dan konsep kami, berlarian tanpa tujuan, tidak memiliki organisasi dan meninggalkan ruang terbuka,” ujarnya.
Di babak kedua, Jerman mencoba bermain satu lawan satu, menekan Spanyol dan mencoba mencetak gol untuk kembali ke permainan. Namun, rencana mereka juga tidak mampu berjalan dengan baik.
“Spanyol bermain lebih baik, lebih cepat dan lebih tepat. Kami tidak punya peluang. Kami mengatakan bahwa kami mempercayai para pemain yang kami panggil dan berada di jalur yang baik. Kami melihat hari ini bahwa kami tidak terlalu maju dalam perkembangan kami seperti yang kami pikirkan dan yang kami harapkan setelah pertandingan terakhir,” jelasnya.
Penyerang Jerman, Serge Gnabry, berbicara kepada UEFA.com mengatakan, “Kami mencoba segalanya: Anda dapat melihat bahwa kami mencoba berbagai bentuk, gaya menyerang yang berbeda. Tetapi Spanyol hari ini hanya bermain dengan luar biasa.”
“Mereka selalu begitu bagus sehingga mereka memiliki satu orang yang bebas dan mereka membunuh kami pada akhirnya. Tentu saja, mereka memiliki kualitas di depan yang memungkinkan mereka mencetak enam gol. Ini perasaan yang menghancurkan. Saya pikir Anda bisa melihatnya di wajah saya, dengan suara saya. Saya sangat marah, sangat kesal dengan hari ini,” gerutu bomber Bayern Munchen tersebut. (amr)
Sumber: www.fajar.co.id