JAKARTA– Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI), Ferdinand Hutahaean berang atas pencatutan nama dirinya oleh salah satu akun Twitter baru @FerdinandHaean4.
Tak hanya nama, foto dan beberapa keterangan di akun yang baru dibuat di bulan Oktober 2020 itu menggunakan informasi yang sama dengan akun asli milik mantan kader Partai Demokrat itu.
“Bangsat ini bukan akun saya, mohon bantu report bajingan kadal ini. Inji kerjaan buzzeRp balaikota dan buzzer situkang chat mesum.” kata Ferdinand di akun @FerdinandHaean3, Senin (19/10/2020).
Di unggahan terakhir akun palsu tersebut memuat re-tweet dari akun @negativisme soal hilirisasi tambang nikel. “·Josss..!!! Jempolan,” unggah akun palsu tersebut.
Ferdinand kemudian memberikan klarifikasi atas akun palsu tersebut. Dirinya meminta netizen ikut melaporkan akun tersebut.
“Hei bangsat..!! Sehina inikah kemampuanmu sbg buzzeRp balaikota dan buzzer tukang char mesum? Bikin akun palsu atas nama saya? Bangsat kau..!! Mohon di report akun ini kawan2..!!” Ungkap Ferdinand.
Pantauan fajar.co.id, akun @FerdinandHaean4 sudah memiliki 4 pengikut dan 161 akun yang telah diikuti. (msn/fajar)
Sumber: www.fajar.co.id