JAMBI – Dinas Pendidikan Kota Jambi kembali mengambil kebijakan untuk memperpanjang pembelajaran secara daring kepada siswa tingkat PAUD, SD hingga SMP di Kota Jambi. Perpanjangan kebali dilkaukan mulai Sabtu (17/10) hingga Sabtu (31/10) mendatang.
Perpanjangan ini mengacu pada surat nomor 420/1605/DISDIK/2020 tentang pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 tanggal 1 Oktober 2020 dan keputusan Walikota Jambi Nomor 245 tahun 2020 tentang penetapan pelaksanaan relaksasi di bidang pendidikan pada tahun pelajaran 2020/2021 serta mencermati masih relatif tinggi angka terkonfirmasi positif Covid-19.
Plt Kadisdik Kota Jambi, Mukhlis mengatakan, perpanjangan ini juga menimbang Kota Jambi ditetapkan sebagai zona merah Covid-19. Selain itu juga untuk menekan penyebaran penularan Covid-19 di bidang pendidikan.
"Karena posisi Kota Jambi saat ini seperti kita ketahui, mulai kemarin sudah ditetapkan sebagai zona merah. Dinas pendidikan sudah mempertimbangkan kemungkinan terjelek, jadi kami tetap melanjutkan pemberlakuan belajar jarak jauh," kata Mukhlis. Jumat (16/10).
Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah agar mengawasi anak didiknya agar tidak timbul cluster di bidang pendidikan.
"Saya minta kepada kepala sekolah atau komite sekolah untuk sama-sama mengawasi anak didik kita agak tidak muncul cluster pendidikan," ujarnya.
Sementara itu, dalam poin pemberitahuan lainnya menyebutkan, jika nantinya ada tenaga pendidik yang terjangkit Covid-19, maka sekolah tempat mengajar nya akan dilakukan WFH selama 3 hari.
“Betul, akan dilakukan pengosongan sekolah selama 3 hari untuk dilakukan sterilisasi. Saat ini para guru kan WFH 50 50, kalau meang ada terjangikit akan di WFH kan full selama3 hari,” katanya.
Ditambahkan juru bicara gugus tugas Kota Jambi Abu Kabar, para pelajar yang saat ini mengikuti belajar dari rumah juga tetap harus memperhatikan protokol kesehatan, yakni menerapkan 3 M.
"Tetap memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir," kata Abu Bakar.
Dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan tentu sangat membantu memutuskan matarantai penyebaran Covid-19. (hfz)