Disway: Minum Disinfektan

Sabtu 10-10-2020,07:18 WIB

Di bidang lain Pence juga meninggalkan kesan yang kurang baik: selalu bicara melebihi waktu. Sampai moderator debat itu, Susan Page, kepala perwakilan harian USA Today di Washington, selalu mengingatkannya. Bahkan sekali saya hitung, Susan sampai perlu mengingatkan Pence enam kali –ketika peringatan kelima pun ia abaikan.

Kamala Harris lebih ekspresif, natural, dan intonasi suaranyi sangat memikat. Mantan Jaksa Agung California ini memang dikenal unggul dalam debat. Termasuk ketika dia menjadi senator sekarang ini.

Hanya satu yang saya tidak suka dari Kamala Harris: gaya rambutnya. Rasanya, dengan rambut seperti itu, Harris terlalu seperti orang kebanyakan. Atau saya yang tidak ahli tata rambut.

Bukan berarti semua orang menilai Pence kalah segala-galanya. Ada satu orang yang menilai Pence hebat di debat itu. Pence juga ia anggap menang. Orang yang menilai Pence hebat itu adalah ini: Trump.

Bahkan Trump sudah mengunggah tweet pujiannya ketika debat baru berjalan separo. Sampai-sampai ada yang membalas tweet Trump itu dengan bunyi begini: apakah Presiden menonton debat yang sama dengan yang saya tonton?

Ada juga yang menilai pujian Trump itu muncul sebagai akibat obat Covid-19 yang diminum Trump. "Atau jangan-jangan Trump minum disinfektan," tulis yang lain.

Hari-hari di karantina ini pekerjaan utama Trump kelihatannya memang unggah twitter.

Ada wartawan yang mengamati khusus kegiatan Trump selama karantina. Kemarin pagi misalnya, Trump mengirim tweet 57 kali hanya dari jam 07.18 sampai 10.20. Rata-rata satu jam 17 tweet.

Tapi itu tetap tidak bisa mengalahkan daya tarik lalat. Apalagi ada yang mengunggah juga ulah unik Capres Joe Biden. Yang lagi in action dengan alat pemukul lalat di tangannya.(Dahlan Iskan)

Tags :
Kategori :

Terkait