Cinta Segitiga Merenggut Nyawa

Kamis 17-09-2020,09:52 WIB
Reporter : trh
Editor : Ra

BABEL – Ternyata, ada kisah asmara di balik peristiwa berdarah merenggut nyawa di Jalan Putus Nangnung, Sungailiat. Cinta segitiga yang akhirnya merenggut nyawa.

Adalah tersangka M Iqbal (36) yang merasa kesal hingga nekad menghabisi nyawa Edo Hardjono (30) yang juga pacar dari wanita Dn.

Iqbal warga Lingkungan Paritpekir, Sungailiat ini diduga terlibat asmara segitiga dengan Dn dan korban Edo yang juga diduga pacar Dn. Saat kejadian, Iqbal sedang bertemu dengan Dn di Jalan putus Nangnung.

“Aku lagi santai, terus dia (Alm.Eko) datang, dia pukuli Dn, aku tegur, jangan…jangan, tapi dia tetap pukul. Jadi aku kesal,” sebut Iqbal di Mapolsek Sungailiat, Selasa (15/9).

Akibat kesal keduanya saling cekcok hingga terlibat perkelahian. Iqbal kemudian mencabut pisau badik yang ia bawa ketika hendak melaut.

“Saya tahu dia sama Dn. Tapi saya juga pacar Dn. Saya cintai Dn, kami pacaran,” kisahnya tertunduk seperti dikutip dari Babel Pos (Fajar Indonesia Network Grup).

Ketika ditanya apakah ia telah berencana menghabisi nyawa korban, Iqbal mengaku spontan. Terkait pisau pun kebiasaannya selalu membawa pisau saat hendak melaut.

“Pisau saya bawa karena mau ke laut malam itu, tidak setiap hari bawa. Pas kejadian saya minum dikit tapi tidak mabuk,” katanya.

Akibat perbuatannya, ia harus terjerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan.
Sementara itu Kapolres Bangka AKBP Widi Hartawan mengatakan, sementara ini ada unsur asmara dalam kasus berdarah Senin (14/9) siang tersebut.

“Motif kasus pembunuhan ini merupakan kasus asmara. Antara korban dan pacarnya sempat ada ribut, korban memarahi Dn dan pelaku melihat,” jelas Kapolres Bangka didampingi Kabag Ops AKP Teguh Setiawan dan Kapolsek Sungailiat Iptu Alvino Cahyadi.

“Kita tidak tahu teryata pelaku suka sama pacar korban. Saat ribut pelaku emosi dan terjadi perkelahian. Saat berkelahi pelaku menarik badik dan menusuk di bagian perut dan tembus,” sebut Kapolres Bangka.

Antara pelaku dan korban saling tahu yang saat ini sedang diselidiki lebih dalam mengenai kemungkinan pembunuhan berencana. Termasuk indikasi adanya dendam lama antara pelaku dan korban.

“Bisa jadi antara keduanya karena dendam lama, belum diketahui masih kita dalami. Kemungkinan saling curiga juga,” pungkasnya.(trh)

Tags :
Kategori :

Terkait