JAKARTA - Pertemuan empat pimpinan honorer K2 dengan pejabat Kantor Staf Presiden pada 10 September memberikan hasil positif.
Empat pengurus Perkumpulan Honorer K2 Indonesia masing-masing Titi Purwaningsih, Nurbaitih, Cecep Kurniadi, dan Richard puas dengan hasil audiensi tersebut.
"Awalnya Pak Moeldoko yang akan menerima kami tetapi karena ada agenda mendadak akhirnya dilmpahkan ke eselon satu. Namun kami puas sudah mendapatkan penjelasan yang sejelas-jelasnya dari pihak istana," kata Ketum PHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN.com, Jumat 11 September.
Dia menambahkan, pertemuan ini tidak sebatas pada konsultasi tetapi akan ada tindak lanjut setelah ini. Hal itulah yang membuat Titi dan tim semakin semangat.
"Kami lega karena KSP memberikan respons yang sangat baik atas masukan kami terkait nasib honorer K2. KSP akan menindaklanjutinya. Apakah itu memanggil para menteri terkait atau langsung disampaikan kepada presiden," tuturnya.
Jadi kata Titi, sudah klop, di DPR sepakat untuk selesaikan masalah honorer K2. Di KSP, PHK2I sudah menyampaikan agar seluruh honorer K2 tanpa ada batasan instansi dan usia dicarikan solusi agar bisa diangkat menjadi ASN.
"Kami mengajukan permohonan agar tiap tahun --kalau ada perekrutan ASN-- harus ada formasi khusus untuk honorer K2," ucapnya.
"Tentu saja tidak akan berhenti sampai di audensi saja, akan ada tindak lanjutnya setelah ini. Insyaallah saya tetap konsisten dan komitmen melalui PHK2I terus bergerak, terus berjuang tidak pernah diam," pungkasnya.