”Seringkali orang yang menderita Penyakit Diskus Degeneratif akan diganggu oleh nyeri punggung dari satu atau lebih diskus yang sobek, yang membuat radang saraf di dalam diskus serta saraf tulang belakang yang berdekatan, menyebabkan nyeri punggung dan nyeri kaki atau nyeri leher dan lengan. Ketika diskus bocor, lama kelamaan ia bisa kehilangan hidrasi dan menjadi degenerasi,” katanya.
Dewasa ini pengobatan DST (Discseel ™️) diyakini sebagai satu-satunya prosedur tulang belakang regeneratif yang benar-benar dapat menutup dan menyembuhkan dinding diskus tulang belakang yang sobek. Menggunakan Fibrin biologis yang disuntikkan melalui jarum 0,8mm untuk memperbaiki diskus rusak, memungkinkan tubuh seseorang untuk mengganti sel yang rusak dengan sel-sel baru.
Pada dasarnya, tujuan Prosedur Discseel®️ adalah agar biologik Fibrin menyegel dan memicu pertumbuhan jaringan diskus baru yang sehat di mana jaringan terkoyak, dalam upaya menghentikan diskus agar tidak bocor, dan tidak lagi meradang saraf yang menyebabkan rasa sakit dan mati rasa di punggung dan anggota badan.
”Studi-studi menegaskan bahwa Fribrin bisa segel diskus mengembalikannya ke kekuatan mekanis normal yang selanjutnya berkontribusi untuk menstabilkan tulang belakang dan membuatnya menjadi pengobatan yang efisien tidak hanya untuk hernia intervertebralis dan degenerasi diskus intervertebralis tetapi juga untuk beberapa kasus spondylolisthesis, spondylolysis dan ketidakstabilan lumbar. tulang belakang,” ujar Dr Kevin Pauza. (fin/rls)