JAKARTA – Serangan stroke adalah salah satu penyebab kematian dan disabilitas tertinggi di dunia.
Stroke sendiri terjadi ketika terjadi kebocoran atau penyubmatan, pada dinding pembuluh darah di dalam otak.
Ketika hal itu terjadi, menyebabkan sel-sel otak kekurangan pasokan oksigen yang dibutuhkannya, menyebabkan kerusakan hanya dalam hitungan menit.
Ketika Stroke terjadi, beberapa gejala seperti kebas, kebingungan, kesulitan berjalan, pandangan yang buram, pun tak terhindarkan.
Jika terlambat mendapatkan pertolongan, stroke dapat menyebabkan disabilitas jangka panjang pada mereka yang mengalaminya.
Agar terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan, mereka yang terserang stroke, dianjurkan untuk mencari pertolongan dalam waktu tiga jam setelah serangan terjadi.
Selain ciri di atas, kesemutan di sebagian tubuh juga menandakan serangan yang dimaksud.
Data Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan, 93 persen mereka yang terserang stroke menunjukan gejala-gejala di atas, sementara sisanya tidak menyadarinya.