NGANJUK – Seorang ibu muda di Nganjuk bernama Arum Ruslina (28) melahirkan anak perempuan. Namun saat meninggal berubah jadi laki-laki.
Arum melahirkan secara normal pada Selasa (18/8) lalu di RSUD Nganjuk. Sebelumnya, istri Feri Sujarwo (28) itu sempat periksa ke bidan desa karena sang istri mengeluh kesakitan.
“Saat diperiksa sudah bukaan dua, padahal usia kandungannya belum sembilan bulan,” ujar Feri mengawali cerita persalinan istrinya, seperti dilansir Radar Kediri, Selasa (1/9/2020).
Melihat usia kehamilan Arum, sang bidan lantas merujuknya ke RSUD Nganjuk.
Selama persalinan, pemilik kios kecil itu menunggu di luar ruangan. Setelah si bungsu lahir, Feri diberitahu petugas bahwa anaknya berjenis kelamin perempuan.
Pernyataan itu diikuti surat keterangan kelahiran dari rumah sakit yang menyatakan bayi tersebut berjenis kelamin perempuan.
“Saya tidak pernah melihat langsung jenis kelaminnya (setelah lahir) karena langsung dirawat di inkubator,” Lanjut Feri sembari menyebut dirinya tidak bisa masuk ke dalam ruangan.
Tak merasakan ada kejanggalan, Feri yang berbekal surat keterangan lahir dari RSUD Nganjuk langsung mengurus kartu keluarga (KK) baru. Demikian juga dengan akta kelahiran anak. Semuanya atas nama Ayra Shirly Alnaira, bayi perempuannya.
Nasib berkata lain. Selama 11 hari menjalani perawatan di RSUD Nganjuk, anaknya dinyatakan meninggal pukul 12.00 Sabtu (29/8) lalu.
Feri lantas mengambil jenazah bayinya yang saat itu sudah berada di luar inkubator. Bayi yang sudah tidak dilengkapi gelang tanda pengenal di tangan itu dibawanya pulang.
Tanpa ada surat keterangan kematian, bayi mungil itu dibawa pulang dengan mengendarai sepeda motor.
Setiba di rumah, jenazah bayi itu dimandikan untuk dimakamkan. Para pelayat dan keluarga langsung geger saat itu.
Keluarga geger lantaran bayi itu berjenis lelaminnya laki-laki. Padahal sebelum dinyatakan perempuan.
Merasa itu bukan bayinya, Feri lalu menelepon rumah sakit untuk meminta keterangan. Dia ingin memastikan apakah itu bayinya atau bukan.
Jenazah bayinya lantas dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk menjalani tes deoxyribo nucleic acid (DNA).