JEKTVNEWS.COM - PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) mengirimkan 21 personel bantuan untuk memperkuat percepatan pemulihan kelistrikan di Provinsi Aceh pasca banjir bandang dan longsor yang melanda beberapa wilayah akibat cuaca ekstrem. Pemberangkatan tim ini dilakukan langsung oleh General Manager PLN UIW Babel, Ira Savitri, pada 30 November 2025 di halaman komplek pembangkitan PLTU Air Anyir, Bangka.
Bencana banjir yang dipicu curah hujan tinggi telah mengakibatkan meluapnya sejumlah sungai, menutup akses jalan akibat longsoran material, serta merusak infrastruktur kelistrikan di banyak titik. Sejumlah tiang dan tower listrik tumbang diterjang arus banjir, menyebabkan padamnya aliran listrik di permukiman warga, fasilitas publik, layanan kesehatan, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.
Sebagai respons cepat, PLN secara nasional mengerahkan seluruh sumber daya terbaiknya dari berbagai unit di Indonesia, termasuk tim-tim teknis dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua. Upaya ini dilakukan sesuai arahan pemerintah pusat dan sejalan dengan instruksi Presiden RI untuk memastikan layanan dasar masyarakat, termasuk listrik, dapat segera pulih.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, sebelumnya menyampaikan bahwa seluruh kekuatan PLN harus bergerak bersama untuk membantu Aceh. PLN juga bekerja erat dengan Pemerintah Daerah Aceh, TNI, Polri, BPBD, serta berbagai instansi lain dalam percepatan penanganan.
“Kami mendapat arahan dari Bapak Presiden bahwa seluruh kekuatan PLN harus dikerahkan untuk membantu pemulihan bencana di Aceh. Karena itu, kami semua berkolaborasi, mulai dari pengiriman personel, peralatan, hingga mobilisasi material strategis,” ujar Darmawan.
PLN juga mengirimkan tower emergency, peralatan jaringan, dan logistik melalui dukungan alutsista TNI, baik melalui jalur udara menggunakan helikopter, jalur darat dengan kendaraan taktis, maupun jalur laut untuk pengiriman material berat menuju Banda Aceh dan daerah terdampak lainnya.
Selaras dengan gerakan nasional tersebut, tim bantuan dari PLN UIW Babel terdiri dari pegawai PLN dan tenaga pendukung dari mitra PLN yang memiliki kompetensi pemulihan jaringan ikut diberangkatkan menuju Aceh.
General Manager PLN UIW Babel, Ira Savitri, menyampaikan bahwa pengiriman personel ini merupakan bentuk kepedulian dan solidaritas keluarga besar PLN terhadap masyarakat Aceh.
“Kondisi lapangan pascabencana membutuhkan tindakan cepat dan terkoordinasi. Dukungan tim dari Babel kami harapkan dapat mempercepat proses pemulihan jaringan listrik, terutama di lokasi-lokasi prioritas yang berdampak pada keselamatan dan layanan publik. Ini adalah bentuk solidaritas dan pengabdian kami sebagai bagian dari keluarga besar PLN,” ungkap Ira.
Sebelum diberangkatkan, para personel menjalani briefing teknis, pengecekan peralatan, serta koordinasi awal dengan PLN UID Aceh mengenai titik-titik pemulihan yang menjadi fokus utama. Tim juga membawa perlengkapan kerja, material pendukung, serta peralatan darurat yang dibutuhkan untuk mempercepat proses di lapangan.
Salah satu anggota tim, Damar Sagara dari PLN UP3 Belitung, menyatakan kesiapan mereka untuk bertugas.
“Kami sudah menyiapkan perlengkapan sesuai kebutuhan lapangan dan laporan dari tim di Aceh. Semoga keberangkatan kami dapat membantu mempercepat pemulihan listrik bagi masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.
Kehadiran tim dari PLN UIW Babel menambah kekuatan teknis yang telah lebih dulu diterjunkan dari berbagai unit PLN lainnya, sehingga upaya pemulihan dapat dilakukan secara paralel dan lebih cepat.
Selain personel dan peralatan teknis, tim PLN UIW Babel juga membawa bantuan logistik berupa kebutuhan dasar untuk masyarakat terdampak. Bantuan ini menjadi bentuk kepedulian PLN UIW Babel agar kehadiran tim tidak hanya memulihkan listrik, tetapi juga memberikan dukungan kemanusiaan bagi warga yang masih berada dalam kondisi darurat dan keterbatasan.
Dengan kekompakan lintas sektor dan semangat gotong royong, PLN optimistis proses pemulihan kelistrikan di Aceh dapat berlangsung lebih cepat, sehingga masyarakat dapat segera kembali menikmati layanan listrik secara aman dan andal.