Kematian Akibat Serangan Jantung Dobel Selama Pandemi

Senin 17-08-2020,01:21 WIB
Reporter : Ruf
Editor : Ra

JAKARTA – Kematian akibat serangan jantung, selama pandemi COVID-19,  tercatat meningkat hingga dua kali lipat. Demikian seperti dilaporkan Healthline. 

Menurut sebuah studi yang dirilis di JAMA Cardiology, pemicunya adalah gejala serangan jantung yang kerap terabaikan. 

Data ini sendiri, berdasarkan temuan para peneliti di dua negara bagian di AS, Oregon dan Washington, yang merupakan salah satu lokasi terburuk jika bicara dampak yang disebabkan corona. 

Studi ini sendiri, mempelajari 15 ribu lebih kasus, melibatkan lebih dari 14 ribu pasien, mengalami infark miokard akut atau serangan jantung. 

Penyebabnya, menurut peneliti yang terlibat dalam studi ini, adalah dikarenakan ada kesan bahwa RS adalah tempat yang angker untuk disambangi selama pandemi ini. 

Inti dari artikel ini adalah, bagi mereka dengan masalah jantung, untuk tidak menahan diri saat gejala-gejala itu datang. 

Menyadari ada yang salah dengan kerja jantung Anda, dapat menghindarkan Anda dari kondisi yang tidak diinginkan. 

Nyeri dada,  napas memendek, demam, pusing dan kelelahan, adalah beberapa gejala yang dimaksud.

Tags :
Kategori :

Terkait