Taylor Swift Akhirnya Miliki Master Enam Album Lama, Streaming Melejit Drastis

Kamis 05-06-2025,08:20 WIB
Reporter : Diana Hrp
Editor : Diana Hrp
Taylor Swift Akhirnya Miliki Master Enam Album Lama, Streaming Melejit Drastis

JEKTVNEWS.COM - Taylor Swift kembali mencatatkan tonggak penting dalam karier musiknya. Pada 30 Mei 2025, Swift mengumumkan bahwa ia telah resmi membeli hak master atas enam album lamanya. Keputusan besar ini langsung menggemparkan para penggemarnya di seluruh dunia dan memberikan dampak besar terhadap performa streaming karya-karya awal sang superstar.

BACA JUGA:Lilo & Stitch Live-Action Sukses Besar, Salip Mission: Impossible di Box Office Global

Enam album yang kini sudah resmi menjadi milik Swift meliputi debut album bertajuk Taylor Swift yang dirilis pada 2006, Fearless (2008), Speak Now (2010), Red (2012), 1989 (2014), dan reputation (2017). Sejak pengumuman itu, layanan streaming seperti Spotify mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah pemutaran album-album tersebut.

Laporan dari Spotify yang disampaikan kepada The Hollywood Reporter dan dirilis pada Senin (2/6), mengungkapkan bahwa peningkatan streaming dari keenam album tersebut mencapai angka yang mengejutkan. Meski tidak disertai data angka absolut, Spotify menyampaikan bahwa rata-rata streaming meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan periode 1 April hingga 29 Mei 2025.

Dari seluruh katalog, album Speak Now tercatat mengalami kenaikan tertinggi, yaitu hingga 430 persen secara global. Hal ini cukup mengejutkan karena album ini telah memiliki versi rekaman ulang atau Taylor’s Version yang dirilis pada tahun 2023. Diduga, alasan utama para penggemar memutar versi asli Speak Now adalah karena ingin mendengarkan kembali lagu “Better Than Revenge” dalam versi aslinya, sebelum mengalami perubahan lirik pada versi terbaru.

BACA JUGA:Jin BTS Tampilkan Lukisan Raden Saleh di MV 'Don't Say You Love Me', Tampilkan Nuansa Romantis dan Historis

Di posisi kedua, album debut Taylor Swift tahun 2006 mengalami lonjakan sebesar 220 persen. Sementara itu, reputation mengikuti di posisi ketiga dengan peningkatan 175 persen. Kedua album ini diketahui belum memiliki versi Taylor’s Version, yang kemungkinan besar menambah rasa rindu dan antusiasme para penggemar.

Lonjakan juga terjadi pada album Fearless dengan peningkatan 160 persen, disusul oleh Red yang naik 150 persen, dan 1989 yang mengalami kenaikan 110 persen. Secara keseluruhan, jumlah pendengar Taylor Swift di layanan streaming meningkat sebesar 40 persen sejak pengumuman pembelian master tersebut dilakukan.

Dalam sebuah surat terbuka yang diunggah di situs resminya, Swift mengungkapkan rasa bahagia dan terima kasihnya atas momen penting ini. Ia menyebut keberhasilan membeli kembali musiknya sendiri sebagai impian terbesar yang akhirnya menjadi kenyataan. Master keenam album tersebut sebelumnya dimiliki oleh Shamrock Capital, yang mendapatkannya dari tangan Scooter Braun—sosok yang sempat menjadi pusat kontroversi terkait kepemilikan karya Swift.

BACA JUGA:Final Destination Bloodlines Hadirkan Teror Baru dan Sosok Legendaris di Waralaba Kematian

Swift menyampaikan bahwa selama ini ia hanya menginginkan kesempatan untuk bisa memiliki kendali penuh atas musiknya sendiri, tanpa ada kontrak kerja sama atau kemitraan yang membatasi. Ia pun menyatakan rasa hormat dan terima kasihnya kepada Shamrock Capital karena telah memberikan kesempatan tersebut secara penuh dan transparan.

"Yang saya impikan hanyalah dapat membeli musik saya sendiri secara langsung dan tanpa syarat apa pun," tulis Swift dalam suratnya. Ia bahkan dengan bercanda mengatakan bahwa ia mungkin akan menjadikan simbol 'shamrock' sebagai tato pertama di dahinya karena rasa terima kasihnya.

Langkah monumental ini bukan hanya memperkuat posisi Taylor Swift sebagai musisi independen dengan kekuatan industri yang besar, tapi juga menjadi simbol perjuangan hak kepemilikan atas karya seni sendiri di dunia musik.

Kategori :