Jin BTS Tampilkan Lukisan Raden Saleh di MV 'Don't Say You Love Me', Tampilkan Nuansa Romantis dan Historis

JEKTVNEWS.COM- Jin BTS kembali mencuri perhatian publik, tidak hanya karena comeback musiknya yang ditunggu-tunggu, tetapi juga karena sentuhan budaya dalam video klip terbarunya. Pada Jumat (16/5), Jin resmi merilis video musik untuk lagu Don't Say You Love Me, bagian dari mini album terbarunya yang berjudul Echo. Menariknya, dalam salah satu adegan, Jin terlihat berdiri di depan sebuah lukisan monumental karya maestro seni lukis asal Indonesia, Raden Saleh.

BACA JUGA:Film Box Office Thailand “How to Make Millions Before Grandma Dies” Akan Diadaptasi Hollywood oleh Miramax

Adegan yang memperlihatkan Jin berdiri memandangi lukisan itu direkam di National Gallery Singapore, salah satu institusi seni ternama di Asia Tenggara. Lukisan tersebut bukan hanya menjadi elemen artistik dalam video, tetapi juga menambah kedalaman makna visual dari lagu yang mengusung tema kehilangan dan introspeksi emosional.

Menurut informasi dari laman resmi National Heritage Board (NHB) Singapura yang merujuk pada buku The Singapore Story through 60 Objects karya Kennie Ting, lukisan yang ditampilkan itu merupakan salah satu karya paling besar dan dramatis dari Raden Saleh. Karya tersebut menggambarkan siklus kehidupan dan kematian yang penuh tragedi, melalui ilustrasi hewan-hewan serta permainan cahaya dan bayangan yang kuat dalam skala besar.

Dilukis pada tahun-tahun akhir masa tinggal Raden Saleh di Eropa, lukisan tersebut menunjukkan kemahiran teknisnya dalam penggunaan media cat minyak, serta pengaruh aliran Romantisisme Eropa yang menjadi ciri khas karyanya. "Karya ini merupakan contoh terbesar dari keahlian teknis Raden Saleh dalam hal realisme dan Romantisisme," tulis NHB.

BACA JUGA:“Tastefully Yours” Drama Romansa Kuliner Kang Ha-neul dan Go Min-si yang Siap Menggugah Hati di Netflix

Tak hanya itu, lukisan ini juga menyimpan kisah historis. Raden Saleh diketahui menghadiahkan karya tersebut kepada Raja Willem III dari Belanda pada tahun 1850. Sebagai penghargaan atas karya luar biasa itu, Raja Willem III memberikan gelar kehormatan Schilder des Konings atau Pelukis Raja kepada Raden Saleh pada tahun berikutnya.

Kehadiran lukisan ini dalam video klip Jin menambah dimensi budaya dan sejarah yang unik, serta memperkenalkan seni rupa Indonesia kepada khalayak internasional, khususnya para penggemar K-pop. Ini juga menunjukkan apresiasi Jin dan tim kreatifnya terhadap seni klasik dan elemen visual yang mendalam dalam setiap produksi mereka.

Sementara itu, Echo menjadi album mini terbaru Jin setelah enam bulan vakum sejak perilisan album solo perdananya Happy pada November 2024 lalu. Echo terdiri dari tujuh lagu, dibuka dengan Don't Say You Love Me, dan dilanjutkan dengan Nothing Without Your Love, Loser (kolaborasi dengan YENA), Rope It, dan Background.

Label BigHit Music menyatakan bahwa Echo adalah album yang menampilkan ragam warna vokal Jin, terutama dengan iringan musik band yang memberi nuansa emosional lebih dalam. “Echo adalah album di mana kalian dapat merasakan vokal Jin yang beragam berdasarkan suara band,” ujar BigHit Music dalam pernyataan resminya.

Lebih lanjut, pihak agensi menyebut bahwa Jin mencoba merefleksikan berbagai momen dalam kehidupan yang dapat dipahami oleh siapa pun, dan mengekspresikannya melalui sudut pandangnya secara sederhana namun menyentuh. “Jin melihat berbagai momen dalam hidup yang dapat dipahami oleh siapa pun dengan perspektifnya sendiri, dan dia telah mengungkapkan perasaannya tentang momen-momen tersebut dengan cara yang sederhana dan cerdas,” lanjut BigHit.

BACA JUGA:Final Destination Bloodlines Hadirkan Teror Baru dan Sosok Legendaris di Waralaba Kematian

Selain menyanyi, Jin juga terlibat dalam proses penulisan lagu untuk album ini, memperlihatkan keterlibatan personalnya dalam setiap elemen kreatif karya tersebut.

Video musik Don't Say You Love Me yang kini sudah bisa dinikmati di berbagai platform digital, termasuk YouTube, menjadi pembuka sempurna untuk era baru Jin pasca album Happy. Dengan balutan sinematografi elegan, suara merdu, dan sentuhan budaya klasik dari lukisan Raden Saleh, karya ini tidak hanya memanjakan telinga, tapi juga menginspirasi dan mengedukasi.

Kehadiran lukisan maestro Indonesia dalam video musik internasional sekelas BTS menjadi kebanggaan tersendiri bagi penggemar seni dan budaya Indonesia. Ini adalah bukti bahwa seni dan sejarah Indonesia memiliki tempat tersendiri dalam panggung budaya global, bahkan melalui industri musik pop dunia.