Mimpi Enam Gelar Pupus Sudah Raphinha Menangis Usai Barcelona Disingkirkan Inter dari Liga Champions

Rabu 07-05-2025,09:51 WIB
Reporter : Diana Hrp
Editor : Diana Hrp
Mimpi Enam Gelar Pupus Sudah Raphinha Menangis Usai Barcelona Disingkirkan Inter dari Liga Champions

JEKTVNEWS.COM- Kekecewaan mendalam menyelimuti skuad Barcelona usai mereka tersingkir secara dramatis dari ajang Liga Champions musim ini. Bertanding melawan Inter Milan dalam laga semifinal leg kedua yang berlangsung pada Rabu dini hari (7/5), harapan besar Barcelona untuk meraih gelar Liga Champions keenam harus kandas di tangan klub asal Italia tersebut. Pertandingan yang berjalan sengit dan penuh ketegangan itu berakhir dengan kekalahan menyakitkan untuk tim asuhan Hansi Flick.

BACA JUGA:China Perpanjang Dominasi di Sudirman Cup: Taklukkan Korea Selatan dan Raih Gelar ke-14

Momen menyakitkan ini meninggalkan luka emosional bagi para pemain Blaugrana. Salah satu yang paling terlihat terpukul adalah Raphinha. Penyerang asal Brasil tersebut tak kuasa membendung air mata usai peluit panjang dibunyikan wasit. Dalam rekaman kamera, terlihat jelas bagaimana Raphinha menangis di lapangan, mencerminkan betapa besar ekspektasi dan rasa kecewanya terhadap hasil akhir pertandingan. Beberapa rekan setim mencoba menenangkan sang pemain, namun emosinya tak kunjung reda.

Bukan hanya Raphinha, pemain muda Gerard Martin juga terlihat mengalami emosi serupa. Keduanya mewakili kekecewaan seluruh tim atas kegagalan mencapai partai puncak yang sudah sangat diidamkan.

Laga semifinal ini memang menyajikan drama luar biasa. Setelah leg pertama di Camp Nou berakhir imbang 3-3, Barcelona datang ke leg kedua dengan ambisi besar untuk menuntaskan misi lolos ke final. Namun, babak pertama justru jadi mimpi buruk bagi mereka. Inter tampil menekan sejak awal dan berhasil mencetak dua gol hingga turun minum, membuat Barcelona tertinggal 0-2.

BACA JUGA:Jelang JuniorGP, Dua Anak Binaan Astra Honda Siap Taklukan Kebanggaan Portugal

Namun semangat tak menyerah ditunjukkan oleh Barcelona pada babak kedua. Mereka tampil agresif dan berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol. Gol ketiga dicetak oleh Raphinha, yang sempat membuat Barcelona unggul 3-2 dan berada di atas angin. Sayangnya, mimpi indah itu tak bertahan lama.

Saat pertandingan memasuki injury time, Inter kembali menyamakan kedudukan menjadi 3-3 lewat gol Francesco Acerbi. Skor agregat pun kembali imbang dan pertandingan dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Di sinilah petaka datang bagi Barcelona. Davide Frattesi mencetak gol keempat bagi Inter Milan, memastikan kemenangan 4-3 bagi tim asal Italia tersebut sekaligus menyingkirkan Barcelona dari kompetisi elit Eropa itu.

Kekalahan ini tidak hanya menyakitkan karena membuat Barcelona gagal ke final, tetapi juga karena perjuangan mereka di dua leg semifinal terasa sia-sia. Di bawah asuhan Hansi Flick, Barcelona sebenarnya tampil menjanjikan sepanjang turnamen. Namun, hasil akhir justru membuat mereka harus kembali menunda ambisi menambah koleksi trofi Liga Champions yang terakhir kali mereka raih pada musim 2014/2015.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Siap Hadapi Korea Selatan di Laga Pembuka Piala Asia 2025 dengan Formasi 3-4-3

Meski kecewa berat, para pemain diharapkan bisa segera bangkit untuk fokus menyelesaikan sisa musim La Liga. Barcelona saat ini masih memimpin klasemen sementara dan memiliki peluang besar untuk meraih gelar domestik. Namun, luka dari kegagalan di Eropa tentu tidak akan mudah disembuhkan dalam waktu singkat.

 

Bagi Raphinha dan rekan-rekannya, kekalahan ini menjadi pelajaran berharga dan pengingat bahwa perjalanan menuju kejayaan membutuhkan konsistensi dan ketahanan mental, terutama dalam laga-laga besar. Barcelona kini harus mengubur mimpi indah mereka di Eropa dan menatap masa depan dengan tekad yang lebih kuat.

Kategori :