Hamil di Usia Muda Rentan Abortus

Selasa 11-08-2020,15:38 WIB
Reporter : sal
Editor : ra

jektv.co.id - Wanita hamil di bawah usia 20 tahun rentan alami abortus. Adaptasi rahim akan produk konsepsi belum maksimal

Spesialis Obgyn RS Ibnu Sina, Dr dr Nasrudin Andi Mappaware SpOG (K) mengatakan, wanita hamil atau akan melahirkan di bawah usia 20 tahun rentan mengalami komplikasi. Bukan hanya keguguran, tetapi hipertensi pun rawan. “Kemudian pertumbuhan janin yang terhambat bisa terjadi pada wanita hamil di bawah 20 tahun,” ujarnya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Senin, 10 Agustus.

Lebih jauh, Nasruddin menjelaskan bahwa abortus merupakan keguguran atau kematian janin dalam kandungan. Keguguran yang terjadi sebelum usia kehamilan capai 20 minggu. Rentannya wanita hamil alami abortus menjadi bagian beberapa kondisi lainnya yang bisa terjadi pada wanita hamil. Kata Nasrudin, gejala psikis karena faktor usia juga bisa menghambat saat melakukan proses persalinan. Sehingga wanita hamil harus melalui proses cesar saat melahirkan.

“Istilahnya baby blues syndrome, yakni kondisi yang dialami karena perasaan gundah atau sedih yang berlebihan. Itu terjadi karena tak siap hadapi persalinan,” terangnya.

Nasrudin menjelaskan wanita yang di bawah 20 tahun yang saat ini tengah hamil agar menjaga kondisi fisik agar selalu prima. Pikiran positif dan menumbuhkan optimisme sangat penting saat tengah mengandung. “Dalam kondisi pandemi ini, jika bisa konsultasi bisa dilakukan via digital. Seperti konsultasi melalui WA, video call, atau manfaatkan aplikasi yang menyiapkan layanan konsultasi. Tetapi jika alami sakit kepala hebat, nyeri perut hingga pecah ketuban, maka kondisi itu wanita hamil wajib ke dokter,” ucapnya.

Spesialis Obygn RSIA Budi Mulia, Dr dr Eddy R Moeljono SpOG (K), menambahkan, kondisi abortus rentan terjadi disebabkan oleh kondisi mental. Ini juga dipengaruhi oleh kemampuan adaptasi rahim dalam menerima produk konsepsi atau pembuahan.

Sementara itu, salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah pendarahan adalah dengan mengonsumsi kacang merah. Sangat disarankan terutama yang mengandung di bawah usia 20 tahun.

Ahli Gizi dan Menu Sehat Universitas Muslim Indonesia (UMI), Dr Andi Nurlinda mengatakan, kacang merah punya banyak manfaat. Kandungan gizi seperti vitamin B12, zat besi, kalsium, hingga vitamin C sangat baik cegah anemia. “Terutama bagi ibu hamil dan kandungan kalium yang sangat tinggi membantu ibu hamil terhindar dari tekanan darah tinggi,” ujarnya.

Kacang merah juga baik untuk mencegah potensi bayi lahir dengan berat badan rendah. (sal)

Tags :
Kategori :

Terkait