JAKARTA- Logo HUT RI 17 Agustus 2020 jadi perbincangan publik. Logo ini dianggap sekilas mirip lambang salib.
Aktivis dakwah, Abdul Gymnastiar atau Aa Gym menilai wajar apabila ada perbedaan pendapat hingga memicu perdebatan atas logo itu. Sebab, dia juga mempunyai pandangan yang sama, bahwa logo tersebut dinilainya mirip tanda salib yang besar.
“Sangat bisa dimaklumi, bila jadi perbedaan pendapat. Melihat spanduk resmi pemerintah untuk 17 Agustus 2020 ini karena memang sekilas seperti ada tanda salib yang besar.” Tulis Aa Gym di twitternya, Selasa (11/8)
“Juga harus kita maklumi bila ada yang mempertanyakan, dan protes,” sambung Aa Gym.
Selanjutnya Aa Gym mendoakan bangsa Indonesia agar semakin adil dan dewasa. Ia meminta semua pihak tetap menjaga kerukunan.
“Semoga ulang tahun ke 75 ini, bangsa kita semakin adil dan dewasa serta diberkahi Alloh Pencipta kita semua.. aamiiin. Tetap jaga kerukunan dan rasa persaudaraan dalam keberagaman di negeri yang kita cintai ini,” katanya.
Sebelumnya, Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) keberatan dengan logo tersebut karena dianggap mirip salib. Pihak Istana pun mengklarifikasi. Kementerian Sekretariat Negara
Sekretaris Kemensetneg, Setya Utama mengatakan, logo itu telah sesuai dengan pedoman visual penggunaan logo peringatan HUT ke-75.
Dikatakan, dalam pedoman tersebut menjelaskan bahwa logo yang disebut menyerupai simbol salib itu adalah ‘supergraphic’.
Supergraphic terdiri dari 10 elemen yang diambil dari dekonstruksi logo 75 tahun yang dipecah menjadi 10 bagian. (dal/fin)