JEKTVNEWS.COM - Curah hujan ekstrem yang semakin sering terjadi memang menjadi perhatian serius di seluruh dunia, dan perubahan iklim adalah salah satu faktor utama penyebabnya.
Kenaikan suhu global menyebabkan lebih banyak air menguap dari permukaan bumi. Uap air ini kemudian terkondensasi menjadi awan dan jatuh sebagai hujan. Pemanasan global juga mengganggu pola angin dan arus laut, yang pada gilirannya mempengaruhi distribusi curah hujan.
BACA JUGA:Dari Langit ke Bumi: Dampak Curah Hujan Tinggi bagi Ekonomi
Kenaikan suhu meningkatkan energi dalam atmosfer, sehingga peristiwa cuaca ekstrem seperti badai dan topan menjadi lebih sering dan intens. Curah hujan yang sangat tinggi dalam waktu singkat dapat menyebabkan banjir, merusak infrastruktur, dan mengancam nyawa manusia.
Hujan lebat dapat memicu longsor, terutama di daerah dengan lereng curam dan tanah yang tidak stabil. Ironisnya, meskipun curah hujan ekstrem sering terjadi, di beberapa daerah justru mengalami kekeringan yang lebih parah. Hal ini disebabkan oleh pola hujan yang tidak teratur dan penguapan yang lebih cepat akibat suhu tinggi. Curah hujan ekstrem dapat merusak ekosistem, seperti hutan dan terumbu karang.
BACA JUGA:Waspada Musim Hujan Nyamuk Demam Berdarah Merajalela
Mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memperlambat pemanasan global. Membangun infrastruktur yang tahan terhadap bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, dan mengelola sumber daya air secara berkelanjutan. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perubahan iklim dan pentingnya tindakan mitigasi dan adaptasi.
Sebagai individu, kita juga dapat berkontribusi dengan:
1. Menghemat energi
2. Mengurangi penggunaan kendaraan pribadi
3. Mendukung penggunaan energi terbarukan
4. Mengelola sampah dengan baik
5. Menanam pohon