JEKTVNEWS.COM- FOMO atau Fear of Missing Out, merupakan rasa cemas yang muncul ketika seseorang merasa tertinggal dari pengalaman, informasi, atau tren yang sedang populer.
Fenomena ini menjadi semakin relevan di era digital, terutama bagi generasi Milenial dan Gen Z yang tumbuh bersama perkembangan teknologi dan media sosial.
BACA JUGA:Efek Buruk Makan Gorengan bagi Kesehatan
Kehadiran platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook memperkuat FOMO dengan menampilkan kehidupan yang tampak sempurna dan menarik dari orang lain.
Fitur seperti stories atau unggahan harian memberikan gambaran bahwa semua orang sedang menjalani kehidupan yang lebih seru, produktif, atau memuaskan, sehingga memicu rasa takut tertinggal atau tidak relevan.
Dampak FOMO tidak hanya terbatas pada gaya hidup, tetapi juga sangat memengaruhi kesehatan mental. Rasa cemas yang terus-menerus akan kehilangan momen penting sering kali membuat seseorang merasa stres dan kurang percaya diri.
BACA JUGA:Efek Samping Suntik Otot, Apa Saja yang Perlu Diwaspadai?
Banyak orang mulai membandingkan kehidupannya dengan apa yang mereka lihat di media sosial, meskipun sering kali apa yang ditampilkan hanyalah sisi terbaik dari kehidupan orang lain.
Hal ini dapat menurunkan harga diri dan menyebabkan perasaan tidak puas terhadap diri sendiri. Selain itu, kebutuhan untuk terus memantau media sosial demi mengikuti tren terkini sering kali menyebabkan kelelahan digital atau burnout.
Meski demikian, FOMO bukanlah sesuatu yang tak dapat diatasi. Mengurangi dampaknya tidak berarti harus sepenuhnya meninggalkan media sosial, tetapi lebih pada membangun hubungan yang sehat dengan teknologi.
Penting untuk menyadari bahwa tidak semua momen harus dibagikan atau dilihat secara online.
Dengan mengalihkan perhatian pada hal-hal yang benar-benar bermakna, seperti mempererat hubungan langsung dengan orang-orang terdekat dan menemukan kebahagiaan dalam kesederhanaan, generasi saat ini dapat mengurangi tekanan untuk selalu merasa terhubung.