Efek Buruk Makan Gorengan bagi Kesehatan

Minggu 17-11-2024,17:24 WIB
Reporter : Fadilah Rizkia
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM- Gorengan merupakan salah satu makanan favorit yang sulit dihindari, terutama di negara seperti Indonesia, di mana gorengan menjadi camilan sehari-hari. 

Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuatnya sangat digemari. Namun, konsumsi gorengan yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.  

BACA JUGA:Zina, Mendapat Dampak Buruk dan Dosa Besar

Salah satu efek negatif utama dari gorengan adalah kandungan lemak trans yang tinggi. Proses menggoreng pada suhu tinggi, terutama jika menggunakan minyak yang dipakai berulang kali, menghasilkan lemak trans. Lemak ini berbahaya karena dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kolesterol baik (HDL), yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Smith & Jones, 2020 mencatat bahwa konsumsi makanan yang digoreng secara rutin berhubungan erat dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular 

BACA JUGA:Program CSR Bank BRI, Tidak Hanya Bantu Pelatihan Keterampilan, Namun juga Modal Usaha

Selain itu, gorengan memiliki kandungan kalori yang tinggi tetapi rendah nilai gizi. Hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan yang signifikan jika dikonsumsi secara berlebihan.

Obesitas yang disebabkan oleh pola makan tinggi kalori dapat menjadi pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2 dan tekanan darah tinggi. Dalam jangka panjang, pola makan seperti ini juga dapat memicu resistensi insulin, yang berbahaya bagi metabolisme tubuh.  

Gorengan juga dapat mengganggu pencernaan. Minyak yang terserap ke dalam makanan sulit dicerna oleh sistem pencernaan, sehingga dapat menyebabkan gangguan seperti kembung, mulas, atau diare. 

BACA JUGA:KUR BRI 2024: Solusi Terbaik untuk UMKM dengan Beragam Keuntungan Menarik

Terlebih lagi, jika gorengan dijual di pinggir jalan, risiko kontaminasi oleh bahan berbahaya seperti plastik yang dibakar bersama minyak atau minyak bekas yang dipakai berulang kali menjadi perhatian. Kontaminasi ini dapat berujung pada paparan senyawa karsinogenik yang meningkatkan risiko kanker.  

Untuk mengurangi dampak buruk gorengan, sebaiknya batasi konsumsinya dan pilih cara masak yang lebih sehat seperti memanggang, merebus, atau mengukus. 

Jika ingin tetap menikmati gorengan, gunakan minyak baru yang berkualitas dan hindari penggunaan minyak secara berulang.

Kategori :