JEKTVNEWS.COM - Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu faktor utama yang memicu terjadinya tanah longsor. Saat hujan deras mengguyur bumi, tanah menjadi jenuh dengan air. Kondisi ini membuat tanah menjadi lebih berat dan mudah longsor, terutama pada daerah-daerah dengan kemiringan lereng yang curam.
Mengapa Tanah Longsor Berbahaya?
Tanah longsor dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah, seperti:
- Korban jiwa: Material tanah yang longsor dapat menimpa rumah, jalan, atau bahkan manusia yang berada di bawahnya.
- Kerusakan infrastruktur: Jalan, jembatan, dan bangunan lainnya dapat rusak parah akibat tanah longsor.
BACA JUGA:Aktivitas Santai untuk Menikmati Hujan
- Gangguan lingkungan: Tanah longsor dapat merusak lahan pertanian, hutan, dan sumber air.
Faktor-Faktor Lain yang Mempengaruhi Tanah Longsor. Selain curah hujan tinggi, beberapa faktor lain juga dapat meningkatkan potensi terjadinya tanah longsor, antara lain:
1. Kemiringan lereng: Lereng yang curam lebih rentan terhadap tanah longsor.
2. Jenis tanah: Tanah yang berpasir atau berlumpur lebih mudah longsor dibandingkan tanah yang berbatu.
3. Vegetasi: Kurangnya tutupan vegetasi membuat tanah menjadi lebih mudah tererosi dan longsor.
4. Aktivitas manusia: Pembukaan lahan, penebangan hutan, dan pembangunan di daerah lereng dapat memicu terjadinya tanah longsor.
BACA JUGA:Cuaca Hujan, Pertandingan Cabor Panjat Tebing Diundur
Untuk mengurangi risiko terjadinya tanah longsor dan meminimalkan dampaknya, kita dapat melakukan beberapa hal berikut:
Sistem drainase yang baik dapat membantu mengurangi genangan air di permukaan tanah. Penanaman kembali hutan dapat membantu memperkuat tanah dan mencegah erosi. Terasering pada lahan miring dapat mengurangi aliran air permukaan dan memperkuat tanah.