Mengenal Tari Selampit Delapan jambi

Minggu 10-11-2024,22:57 WIB
Reporter : Monika Wulan Saputri
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM - Tari Selampit Delapan adalah salah satu tarian tradisional khas Jambi yang memiliki keunikan dan makna mendalam. Tarian ini diciptakan oleh M. Ceylon sekitar tahun 1970-an dan awalnya dimainkan oleh delapan orang penari menggunakan sumbu kompor yang diikat atau digantung.

Tari ini awalnya diciptakan sebagai media untuk mempererat hubungan pergaulan antar pemuda di Jambi. Gerakan-gerakan dalam tarian ini menggambarkan nilai-nilai seperti kekompakan, keimanan, saling menghargai, dan perilaku bijaksana yang menjadi landasan dalam bergaul. 

BACA JUGA:Pesona Bahasa Jambi, Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan

Jumlah penari yang delapan dan penggunaan sumbu kompor yang disebut "selampit" menjadi asal nama tarian ini. Delapan selampit ini melambangkan ikatan persaudaraan yang erat di antara para penari.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan sumbu kompor digantikan dengan syal atau tali berwarna-warni agar tarian terlihat lebih menarik dan modern, namun tetap mempertahankan makna aslinya. Penari Selampit Delapan menampilkan gerakan yang luwes dan indah, menggambarkan kelincahan dan keindahan dalam berinteraksi dengan sesama.

BACA JUGA:Pelestarian Budaya dalam Campaign Peringatan Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia

Unsur kekompakan sangat penting dalam tarian ini. Setiap penari harus bergerak secara serentak dan harmonis untuk menciptakan keindahan visual yang memukau. Tari ini biasanya diiringi oleh musik tradisional Jambi yang meriah dan bertempo cepat, menambah semangat para penari dan penonton.

Nilai-nilai yang Terkandung;

Tarian Selampit Delapan mengajarkan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, saling menghormati, dan bekerja sama sebagai sebuah tim. Tari Selampit Delapan melestarikan warisan budaya Jambi dan menjadi identitas bagi masyarakat setempat. Tarian ini menyajikan keindahan gerak dan tata rias yang khas, memberikan pengalaman estetis bagi penonton.

Kategori :