JEKNEWS.COM - AC memiliki kemampuan mendinginkan udara yang lebih baik dibandingkan kipas angin. Berkat kemampuan tersebut, salah satu manfaat AC adalah membuat tubuh lebih nyaman untuk beraktivitas. Selain itu, suhu yang rendah di ruangan ber-AC bisa mengurangi keberadaan serangga.
AC merupakan salah satu alat elektronik yang penting banget digunakan karena mampu menyegarkan ruangan dan membuatnya lebih dingin.
AC sendiri merupakan kepanjangan dari Air Conditioner dan penggunanya juga cukup banyak di Indonesia. Bisa banget digunakan untuk solusi jitu mengatasi udara pengap dan panas tentunya.
Namun, kesejukan dari AC punya dampak buruk bagi tubuh manusia berupa munculnya penyakit. Dampak itu timbul jika terlalu sering berada dalam ruangan ber-AC. Berikut sejumlah dampak AC terhadap kesehatan.
BACA JUGA:Efek Negatif Suntik Putih Bagi Tubuh, Kenali Sebelum Mencobanya
Menurunnya kelembapan dalam ruangan ber-AC bukan hanya membuat kulit kering, tapi juga pada mata. Terlalu lama berada di ruangan AC dapat meningkatkan risiko peradangan kelopak dan selaput mata, atau lebih dikenal dengan blefaritis dan konjungtivitis.
Udara yang dihasilkan AC tidak melalui mekanisme alami seperti fotosintesis, melainkan dengan siklus refrigerasi maupun penguapan.
Karena itu, udara buatan pada AC yang terus menerus masuk ke paru-paru manusia dapat menimbulkan penyakit inspeksi saluran pernapasan.
AC dapat memicu tortikolis karena udara dingin yang dihasilkannya mampu menyerang saraf. Efek dingin tersebut bisa membuat saraf tegang atau membengkak.
Kondisi ini biasa dialami orang yang berjam-jam tidur di kamar ber-AC. Nyeri akan dirasakan saat bangun tidur.
BACA JUGA:Tidur Tanpa Batal Banyak Khasiatnya
Penggunaan AC sangat cocok untuk ruangan yang minim ventilasi dan ketersediaan bujet yang cukup besar untuk melunasi tagihan listrik.
Sementara itu, kipas angin sangat cocok bagi Anda yang ingin menghemat bujet untuk tagihan listrik serta memiliki ruangan yang sistem ventilasi udaranya memadai.