JEKTVNEWS.COM- Di era digital saat ini, penggunaan laptop telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja, belajar, atau beraktivitas di depan layar. Laptop menawarkan kenyamanan dan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan.
Namun kebiasaan duduk berjam-jam tanpa diselingi dengan istirahat yang cukup dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Dua masalah kesehatan yang paling sering muncul akibat kebiasaan ini adalah nyeri punggung dan gangguan mata yang dikenal sebagai digital eye strain. Jika dibiarkan tanpa perhatian, kedua masalah ini dapat mengganggu produktivitas serta kualitas hidup, bahkan berpotensi menyebabkan kondisi kesehatan yang lebih serius.
BACA JUGA:Manfaat Bunga Telang untuk Kesehatan
Salah satu dampak utama dari duduk lama di depan laptop adalah nyeri punggung, leher, dan bahu, yang umumnya disebabkan oleh postur tubuh yang buruk saat bekerja. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Occupational Health and Safety (2019), posisi duduk yang tidak ergonomis, seperti membungkuk atau duduk dengan punggung melengkung, dapat menyebabkan ketegangan otot yang memengaruhi punggung, leher, dan bahu.
Ketegangan otot ini, jika tidak segera diperbaiki, dapat berkembang menjadi gangguan muskuloskeletal yang bersifat kronis dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan cara duduk yang benar dan menggunakan kursi yang mendukung postur tubuh agar mencegah ketegangan pada tubuh.
Selain nyeri punggung, masalah mata juga sering dialami oleh mereka yang duduk terlalu lama di depan layar laptop. Fenomena yang dikenal sebagai digital eye strain (ketegangan mata digital) semakin umum terjadi, terutama bagi orang yang bekerja dengan laptop dalam waktu lama tanpa memberi waktu istirahat bagi mata.
BACA JUGA:Kesehatan Mental Menjadi Salah Satu Kunci Keberlanjutan Pendidikan Era Modern
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Optometry (2018) menyebutkan bahwa ketegangan mata ini disebabkan oleh paparan cahaya biru yang dipancarkan oleh layar. Gejalanya meliputi mata kering, penglihatan kabur, sakit kepala, dan kelelahan mata. Kondisi ini dapat memburuk jika tidak ada langkah pencegahan yang diambil, seperti mengatur pencahayaan yang tepat di sekitar area kerja dan memberi waktu istirahat yang cukup bagi mata setiap 20-30 menit.
Untuk mengurangi dampak negatif dari duduk berjam-jam di depan laptop, penting untuk memperhatikan beberapa hal. Pertama, pastikan posisi duduk yang ergonomis, yaitu dengan punggung tegak, kaki rata di lantai, dan layar laptop sejajar dengan mata.
Hal ini dapat membantu mengurangi tekanan pada punggung dan leher serta mencegah ketegangan otot. Selain itu, disarankan untuk mengikuti aturan 20-20-20 untuk melindungi mata: setiap 20 menit, lihatlah objek yang berjarak 20 kaki selama 20 detik untuk memberi waktu istirahat pada mata. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat mengurangi risiko kesehatan yang timbul akibat penggunaan laptop yang berlebihan.