JEKTVNEWS.COM- Hujan asam, fenomena yang mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, merupakan ancaman serius bagi lingkungan kita.
Meskipun tidak terlihat berbahaya, hujan asam memiliki dampak yang signifikan terhadap ekosistem, bangunan, dan bahkan kesehatan manusia.
Apa itu Hujan Asam, Hujan asam adalah hujan yang memiliki tingkat keasaman lebih tinggi dari biasanya. Keasaman ini disebabkan oleh adanya senyawa asam seperti sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx) yang bercampur dengan uap air di atmosfer.
BACA JUGA:Tari Sekapur Sirih, Tarian penyambut Khas Jambi
Senyawa-senyawa tersebut umumnya berasal dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil di pabrik, kendaraan bermotor, dan pembangkit listrik.
Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Asam?Ketika bahan bakar fosil dibakar, sejumlah besar SO2 dan NOx dilepaskan ke udara. Gas-gas ini kemudian bereaksi dengan air, oksigen, dan zat kimia lain di atmosfer membentuk asam sulfat dan asam nitrat.
Asam-asam inilah yang kemudian jatuh ke bumi bersama dengan hujan, salju, atau kabut, membentuk hujan asam.
Dampak Hujan Asam, Hujan asam memiliki dampak yang luas dan merusak, antara lain:
BACA JUGA:Seloko Adat Melayu Jambi sebagai Kebudayaan Tradisional
Kerusakan ekosistem: Hujan asam dapat menyebabkan kerusakan pada tanah, danau, dan sungai. Asam dalam hujan dapat membunuh organisme air, merusak hutan, dan mengurangi kesuburan tanah.
Korosi pada bangunan dan infrastruktur: Asam dalam hujan asam dapat mengikis batu kapur, marmer, dan logam, sehingga merusak bangunan bersejarah, patung, dan jembatan.
Masalah kesehatan: Hujan asam dapat menyebabkan masalah pernapasan pada manusia, terutama pada mereka yang memiliki penyakit pernapasan seperti asma. Selain itu, hujan asam juga dapat mencemari sumber air minum.
Upaya Pencegahan Hujan Asam, Untuk mengurangi dampak hujan asam, kita perlu melakukan beberapa upaya, antara lain:
BACA JUGA:Dampak Pemilu Terhadap Psikologis
Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil: Beralih ke sumber energi yang lebih bersih seperti energi matahari, angin, dan air.