JEKTVNEWS.COM- Jambi, provinsi yang kaya akan sejarah dan budaya Melayu, memiliki ikon arsitektur yang sangat khas: Rumah Kajang Lako.
Rumah panggung tradisional ini bukan sekadar tempat tinggal, melainkan cerminan dari nilai-nilai, kepercayaan, dan kearifan lokal masyarakat Jambi.
Bentuk dan Fungsi yang Unik, Rumah Kajang Lako memiliki bentuk yang unik, dengan atap melengkung menyerupai perahu terbalik.
Bentuk atap ini memiliki makna filosofis yang mendalam, melambangkan perjalanan hidup manusia yang penuh liku dan tantangan.
Selain itu, atap rumah juga berfungsi sebagai peneduh dan pelindung dari terik matahari dan hujan.
BACA JUGA:Efek Melihat Pria Tampan bagi Kesehatan Mental
Bagian bawah rumah yang ditinggikan berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan peralatan pertanian dan ternak. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Jambi pada masa lalu sangat bergantung pada sektor pertanian.
Material Alami dan Kualitas Estetika, Dalam pembangunan Rumah Kajang Lako, masyarakat Jambi menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, bambu, dan ijuk.
Kayu yang digunakan umumnya berasal dari hutan sekitar, sehingga mengurangi dampak lingkungan. Selain itu, penggunaan bahan alami juga memberikan kesan yang hangat dan nyaman.
BACA JUGA:Menjaga Kesehatan Mental: Investasi untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Ornamen dan ukiran pada rumah adat ini juga sangat menarik. Motif-motif yang digunakan biasanya terinspirasi dari alam, seperti tumbuhan, hewan, dan benda-benda langit.
Ukiran-ukiran ini tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga mengandung makna simbolis yang berkaitan dengan kepercayaan dan adat istiadat masyarakat Jambi.
Ancaman dan Upaya Pelestarian, Sayangnya, keberadaan Rumah Kajang Lako saat ini semakin terancam. Modernisasi dan urbanisasi membuat banyak masyarakat Jambi beralih ke rumah modern.
Selain itu, kurangnya kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan budaya juga menjadi tantangan tersendiri.
BACA JUGA:Polda Jambi Gelar Wisuda Purna Bakti 21 Personel