Risiko Mengonsumsi Es Batu

Rabu 06-11-2024,15:30 WIB
Reporter : Fadilah Rizkia
Editor : KSandi

JEKTVNEWS.COM- Batu es adalah salah satu bentuk air beku yang umum ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari digunakan dalam minuman dingin, sebagai pendingin makanan, hingga sebagai terapi kesehatan tradisional, batu es memiliki berbagai kegunaan. 

Selain karena faktor kebiasaan, gemar makan es batu juga dapat menjadi tanda seseorang menderita anemia defisiensi besi. Dari artikel alodokter.com mengatakan bahwa, ada teori yang menyatakah bahwa mengonsumsi es batu dapat meningkatkan pasokan darah ke otak, sehingga gejala anemia yang dirasakan penderitanya berkurang.

BACA JUGA:Bahaya Mengantuk Saat Mengemudi, Ancaman Nyawa Melayang di Jalan

Itulah sebabnya, banyak orang dengan anemia jenis ini gemar mengonsumsi es batu, baik secara sadar maupun tidak.

Jika Anda sering makan es batu dan mengalami gejala anemia defisiensi besi, seperti kuku mudah rapuh, mulut kering, kulit pucat, dan pembengkakan pada lidah, segera periksakan diri ke dokter. 

Risiko atau Efek Samping Mengonsumsi Batu Es

1. Kerusakan Gigi

Mengunyah es batu dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi, retak, atau bahkan patahnya gigi. Bagi yang memiliki masalah gigi, ini bisa menjadi masalah serius.

2. Gangguan Pencernaan

Konsumsi es batu dalam jumlah besar dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut atau rasa tidak nyaman di perut.

BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi Wortel untuk Kesehatan Mata 

3. Mengganggu Penyerapan Nutrisi

Beberapa ahli berpendapat bahwa mengonsumsi es batu terlalu sering dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam tubuh karena suhu dingin yang ekstrem.

4. Risiko Tersedak

Potongan es yang besar atau keras dapat menyebabkan tersedak, terutama pada anak-anak atau orang yang memiliki kesulitan menelan.

Kategori :