JEKTVNEWS.COM- Peran perempuan telah mengalami perubahan signifikan dari masa lalu hingga masa kini. Di masa lalu, perempuan umumnya fokus pada tugas-tugas domestik, seperti mengurus rumah dan merawat keluarga, serta memiliki akses terbatas terhadap pendidikan dan pekerjaan.
Norma patriarki yang kuat menempatkan laki-laki sebagai pemimpin, sementara perempuan cenderung bergantung pada keputusan keluarga dan masyarakat.
BACA JUGA:Bagaimana E-commers Meningkatkan Daya Saing UMKM
Namun, seiring perkembangan pendidikan, teknologi, dan munculnya gerakan kesetaraan gender, perempuan kini memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkarier di berbagai bidang dan ikut berperan dalam pengambilan keputusan.
Salah satu dorongan utama perubahan ini adalah gerakan feminisme, yang berupaya mengkritik dan menyanggah norma-norma tradisional tentang perempuan serta memperjuangkan hak-hak mereka.
BACA JUGA:Tantangan Pendidikan Karakter di Era Digital
Dalam jurnal penelitian Rizal Al Hamid yang berjudul Pemaknaan Kembali Konsep Wanita di Era Modern (Studi Atas Gagasan Kaum Feminisme dan Fundamentalis), feminisme digambarkan sebagai gerakan yang mempertanyakan entitas perempuan dan berusaha menemukan solusi bagi berbagai permasalahan yang dihadapi perempuan di era modern.
Salah satu isu mendasar yang menjadi sorotan feminisme adalah ketidakadilan yang kerap dialami perempuan. Gerakan feminisme ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak perempuan, tetapi juga kebebasan mereka untuk menentukan jalan hidup, baik dalam berfokus pada karier, keluarga, atau menjalani keduanya.
BACA JUGA:Kurangnya Pemanasan Sebelum Berolahraga Dapat Menyebabkan Cedera
Meski begitu, tantangan baru muncul, yaitu tekanan untuk sukses di berbagai aspek kehidupan sekaligus. Banyak perempuan diharapkan tetap menjaga peran tradisional sebagai istri dan ibu, meskipun mereka juga meniti karier. Dalam hal ini, pembagian tugas dalam rumah tangga dan dukungan dari pasangan menjadi sangat penting untuk membantu perempuan menyeimbangkan peran di rumah dan di tempat kerja.
Transformasi ini menunjukkan kemajuan yang signifikan menuju kesetaraan dan pemberdayaan perempuan. Meski tantangan masih ada, dukungan keluarga dan masyarakat yang inklusif sangat berperan dalam membantu perempuan berkembang dan berkontribusi secara positif di berbagai bidang kehidupan.