Selain itu, program ini juga berupaya meningkatkan kesadaran para orang tua. Orang tua juga perlu dilibatkan dalam memberikan pendidikan kepada anak-anak mereka mengenai apa itu catcalling dan bagaimana melindungi diri dari pelecehan seksual.
Dengan kolaborasi antara sekolah dan orang tua, diharapkan siswa akan lebih terlindungi dan memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya menghormati satu sama lain.
Keberhasilan program psikoedukasi ini memberikan harapan bahwa dengan edukasi yang tepat, siswa dapat dilengkapi dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi catcalling dan pelecehan seksual lainnya. Menciptakan ruang aman di sekolah dan masyarakat adalah tanggung jawab bersama antara siswa, guru, orang tua, dan komunitas.
BACA JUGA:BSCE BRI 2024, Ajang Pegawai BRI Tingkatkan Layanan ke Nasabah
Langkah berikutnya adalah memperluas cakupan program ini agar dapat diterapkan di sekolah-sekolah lain. Penerapan psikoedukasi secara luas dapat membantu menurunkan angka pelecehan seksual di kalangan remaja dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif.