JEKTVNEWS.COM - Teknologi yang berkembang dengan pesat merupakan hal yang mendukung entreprenuership pada era digital ini, dengan memanfaatkan berbagaimacam platform teknologi, manusia bisa mulai menghasilkan uang. Kewirausahaan (Entreprenuership) sendiri secara harfiah berasal dari kata wirausaha dimana wira berani dan usaha berarti usaha atau bisnis. Jadi, wirausaha berarti berani berusaha atau berani berbisnis. Kewirausahaan menurut Richard Cantilon menyatakan seorang entreprenuer sebagai seorang yang membayar harga tententu untuk produk tertentu untuk kemudian dijualnya dengan harga yang tidak pasti, sambil membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya dan menerima resiko berusaha.
Maka dari itu, di zaman sekarang dengan memanfaatkan perkembangan teknologi, berbisnis merupakan salah satu trend yang banyak dilakukan dikalangan generasi muda, terutama berbisnis online, banyak generasi muda yang berlomba lomba menyampaikan ide dan gagasan inovatif untuk bersaing di kewirausahaan, baik dalam pasar domestik maupun pasar intermasional. Untuk bisa berbisnis, generasi muda perlu memiliki kemampuan sikap percaya diri, terbuka terhadap perubahan dan juga memiliki kreativitas sangat berguna untuk meningkatkan kecakapan dalam berwirausaha, salah satu langkah awal membantu para generasi muda untuk menjadi entreprenuer muda adalah dengan adanya kelas kewirausahaan di perkuliahan
Untuk menjadi entreprenuer muda, para generasi muda tentunya akna menemukan berbagai macam kendala seperti kurangnya pengetahuan akan bisnis, kurangnya kepercayaan diri, hasil tidak sesuai dengan ekspektasi termasuk modal dan biaya yang dikeluarkan untuk membuka usaha, serta kendala-kendala lainnya.
Maka dari itu tulisan ini bertujuan untuk membahas mengenai tantangan-tantangan entreprenuership muda dalam mengembangkankan bisnis di era digital serta akan memberikan solusi dan pandangan bagi generasi muda yang akan mulai berbisnis diera digital yang serba canggih pada zaman ini.
METODE PENELITIAN
Informasi ini dikumpulkan dari sumber internet, media soal, dan platform lainnya. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan pustaka yang mengandalkan sumber-sumber online dan observasi harian untuk mengidentifikasi tantangan serta strategi yang dihadapi oleh wirausahawan muda di era digital. Data dikumpulkan dari berbagai platform online, seperti internet, media sosial, serta sumber digital lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Seperti yang dikatakan, bahwa teknologi berkembang dengan pesat dan generasi muda sangat mengikuti perkembangan teknologi, bagi generasi muda yang memiliki jiwa berbisnis, maka tentunya perkembangan teknologi ini menjadi wadah para entreprenuer muda dalam belajar ataupun mulai membuka bisnis diantaranya generasi muda banyak membuka kafe ataupun bisnis online dengan menggunakan platform media sosial, kecerdasan AI, dan e-commers dan lain-lannya generasi muda dapat memulai mencoba dunia bisnis dari sana.
Meski begitu, dalam usaha generasi muda untuk menjadi entreprenuer muda tentunya akan menghadapi kendala. Salah satunya, dengan kemudahan akses ke berbagai platform teknologi, banyak wirausahawan muda yang terjun ke dunia bisnis, menyebabkan pasar menjadi jenuh dengan produk dan jasa serupa. Untuk dapat bertahan dan berhasil, generasi muda harus berinovasi secara kreatif dan mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, sambil menghadapi pesaing dari seluruh dunia.
Selain itu, banyak generasi muda yang terjun ke dunia kewirausahaan memiliki persepsi yang kurang realistis tentang kesuksesan. Minat dan keinginan saja tidak cukup untuk meraih sukses dalam bisnis; dibutuhkan ketahanan mental, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, serta kesiapan untuk menghadapi kegagalan. Banyak wirausahawan muda mengharapkan kesuksesan instan dengan usaha yang minim, padahal realitas kewirausahaan sering kali memerlukan waktu, usaha, dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tantangan dan risiko yang dihadapi.
Selain masalah persepsi, keterbatasan modal dan akses kebijakan juga menjadi tantangan utama. Meskipun teknologi memudahkan untuk memulai bisnis digital dengan biaya awal yang rendah, wirausahawan muda seringkali menghadapi kesulitan dalam mendapatkan modal yang cukup untuk mengembangkan usaha mereka. Kurangnya akses ke dana atau investasi yang memadai bisa menghambat perkembangan ide bisnis yang inovatif. Ditambah lagi, kebijakan dan dukungan untuk memanfaatkan peluang bisnis dari perkembangan teknologi masih terbatas, sehingga menghambat pertumbuhan dan keberhasilan wirausahawan muda.
Selain kendala dalam bisnis online diatas, jika entreprenuer muda bergerak pada bisnis offline yang lagi marak seperti bisnis kafe, kemungkinan kendala terbesar yang akan didapat adalah cepat atau lambat ketidak relate-an usaha dengan trend manyarakat, terkadang usaha-usaha dengan membuka toko memiliki masanya tergantung berapa lama trend dari toko tersebut bertahan, banyak pengusaha yang menutup bisnis tokonya karena sudah tidak relavan dengan trend yang digemari masyarakat, karena itu para entreprenuer muda harus mencari solusi agar usha yang dibuka dapat bertahan lama dengan keuntungan maksimal.
KESIMPULAN
Di era digital, perkembangan teknologi telah membuka peluang besar bagi wirausahawan muda untuk memulai dan mengembangkan bisnis dengan lebih mudah dan efisien. Namun, meskipun teknologi menawarkan berbagai kemudahan seperti akses ke pasar global melalui media sosial, e-commerce, dan kecerdasan buatan, wirausahawan muda tetap dihadapkan pada tantangan yang signifikan. Tantangan tersebut meliputi keterbatasan sumber daya, kurangnya pengalaman manajerial, keterampilan digital yang belum memadai, serta keterbatasan modal. Untuk berhasil di dunia bisnis yang semakin kompetitif ini, wirausahawan muda harus mampu mengembangkan strategi yang inovatif, mengasah kemampuan digital, dan memiliki ketahanan mental dalam menghadapi risiko dan ketidakpastian. Penelitian ini menunjukkan pentingnya kesiapan dalam memanfaatkan teknologi sekaligus kesadaran akan tantangan yang ada untuk menciptakan kewirausahaan yang sukses di era digital.