Strategi Menghadapi Tantangan Entrepreneur Muda di Era Digital

Kamis 19-09-2024,00:58 WIB
Reporter : Alwan Ronan
Editor : Diana Hrp

JEKTVNEWS.COM - Secara umum, Kewirausahaan atau Entrepreneurship dikenal sebagai suatu istilah yang memiliki makna yang berkaitan dengan ide, kreatvitas, serta inovasi yang dijalankan oleh seorang individu yang kerap disebut entrepreneur. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Entrepreneur adalah seseorang yang memiliki bakat dan pandai dalam mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, juga menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, dan mengatur permodalan operasinya. Pengusaha muda atau Entreprenur Muda adalah sebutan untuk generasi gen-z hingga milenial yang terjun dalam dunia bisnis. Menjadi seorang entrepreneur muda bukanlah hal yang mudah. Karena harus bersaing dengan para entrepreneur senior yang lebih berpengalaman dalam dunia bisnis. Entrepreneur muda memainkan peran penting dalam perekonomian, sering kali membawa inovasi dan menciptakan lapangan kerja baru. Di era digital, mereka memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai pasar global dan menjangkau konsumen secara langsung melalui platform online. Ketika memilih menjadi entrepreneur artinya harus siap untuk memimpin sebuah perusahaan. Seorang pemimpin harus berani mengambil resiko dan bertanggungjawab dengan pilihannya. Sebagai anak muda yang ingin menjalankan bisnis, waspadai lima tantangan ini sebelum terjun.

Pengalaman Terbatas, tantangan pertama tentunya masih terbatasnya pengalaman dalam berbisnis. Keterbatasan ini menimbulkan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan bisnis. Jadi, pebisnis muda membutuhkan lebih banyak waktu untuk terbiasa dengan lingkungan bisnis. Ini berbanding terbalik dengan pebisnis senior yang pastinya sudah memiliki pengalaman lebih banyak. Kesulitan Manajamen Waktu, menjadi seorang entrepreneur muda harus bisa melakukan manajemen waktu dengan baik. Apalagi jika masih pertama kali membuka usaha, maka akan ada tugas-tugas yang muncul di luar kendali. Termasuk dalam mengatur jadwal yang serba padat karena di awal bisnis pegawai pun masih terbatas. Selain itu, harus bisa juga menyeimbangkan tugas yang berbeda. Kurangnya Relasi, tantangan menjadi pengusaha muda berikutnya adalah masih kurangnya relasi. Ini sejalan karena kurangnya pengalaman karena memulai bisnis di saat masih muda sehingga membuat relasi pun terbatas. Padahal memiliki relasi yang luas sangat penting jika ingin mengembangkan usaha lebih besar. Relasi juga dapat menjadi alternatif marketing untuk membuat bisnis semakin besar dan dikenal. Tekanan dan Tanggungjawab, munculnya tekanan dan tanggungjawab yang besar karena masih muda. Apalagi ketika menjadi pengusaha juga harus bertindak sebagai pemimpin sehingga setiap keputusan menjadi tanggungjawabnya. Kemudian juga harus bertanggungjawab dengan berbagai aspek bisnis. Misalnya saja seperti masalah keuangan, karyawan, dan berbagai persoalan yang muncul saat bisnis mulai berjalan. Persaingan, terakhir adalah menghadapi persaingan dengan lawan bisnis secara sehat. Ketika memulai bisnisa pasti akan selalu ada saingan atau kompetitor. Namun, sebagai pengusaha harus bisa mengatasi ini dengan bijak. Persaingan adalah persoalan yang tidak bisa terelak dari dunia bisnis. Sebagai seorang pengusaha harus bisa menyikapi persaingan sebagai dorongan untuk menghasilkan produk yang lebih baik. Survei yang dilakukan oleh Nielsen dan KCPB menunjukkan bahwa sebesar 87% masyarakat Indonesia lebih suka menggunakan suatu produk atau jasa yang bersumber dari share community atau penilaian dari pelanggan lainnya. Semakin lama, tren tersebut semakin menguat di sentra bisnis, bisa Anda lihat contohnya dari penyedia jasa penginapan secara online. Dahulu, orang-orang menginap di hotel yang nyaman dan lebih terjaga privasinya. Namun, kini mereka beralih ke penginapan dengan harga yang lebih terjangkau dan ditawarkan langsung oleh pemilik. Bahkan, mereka pun mencoba untuk saling berbagi fasilitas yang ada di penginapan tersebut guna mendapatkan pengalaman lokal baru yang terbilang unik. Ditambah lagi, kini telah muncul jasa transportasi berbasis digital yang memudahkan mobilitas masyarakat. Ini artinya, bisnis yang masih bertahan dengan metode tradisional dan konvensional harus melakukan perubahan strategi yang mengarah pada teknologi digital guna bisa bertahan dan mampu bersaing dengan bisnis lain yang serupa. Pergeseran dan pemanfaatan teknologi terhadap sektor bisnis dan industri bisa memicu terjadinya dampak yang cukup signifikan, yaitu:

Akses yang Lebih Cepat bagi Pelanggan, sekarang, pelanggan bisa menikmati banyak layanan cukup dengan satu aplikasi. Bahkan, akses masih bisa dilakukan meski koneksi internet terbilang tak terlalu baik. Misalnya saja jasa transportasi online yang berhasil mentransformasikan transportasi ojek konvensional. Bahkan, pelanggan tidak perlu lagi berjalan kaki untuk mendapatkan kendaraan, karena pengemudi akan menjemput dan mengantarkan sesuai dengan lokasi yang ditentukan. Tidak hanya kemudahan transportasi melalui kendaraan roda dua atau empat, melalui aplikasi yang sama, pelanggan pun bisa mengirimkan barang dalam satu hari dan memesan berbagai jenis makanan.  Inovasi Baru dalam Melakukan Inteligensi Bisnis. Kini, dengan adanya teknologi digital, pemilik usaha akan lebih mudah mendapatkan segala informasi terkait calon pelanggan yang bahkan belum pernah didapat sebelumnya. Riset informasi yang mendalam dalam dunia digital dapat dimanfaatkan untuk memprediksi perilaku konsumen, mencari target pasar baru yang sesuai, bahkan dijadikan dasar untuk pengambilan solusi dan kebijakan. Salah satu contohnya adalah Perusahaan Alipay asal Cina yang bergerak di bidang pembiayaan. Perusahaan ini memanfaatkan data dari transaksi yang dilakukan oleh setiap pelanggan melalui e-commerce sebagai salah satu acuan untuk mengambil keputusan, apakah seseorang bisa mendapatkan pinjaman tanpa pernah melihat jenis aset yang dimiliki. Selain itu, kini perusahaan pun bisa melakukan pembelian data melalui sumber lain seperti media sosial. Infrastruktur Berbasis Digital, melalui teknologi, pemilik bisnis bisa lebih menghemat biaya operasional dan produksi. Pasalnya, kini Anda tidak perlu lagi mempersiapkan infrastruktur bisnis dalam bentuk fisik. Misalnya, bisnis Anda bergerak dalam bidang retail yang harus mengeluarkan biaya produksi yang terbilang besar ketika hendak membuka satu cabang usaha. Sekarang, dengan memanfaatkan teknologi, Anda hanya perlu membuka toko secara online. Selain menghemat biaya produksi dan operasional, Anda pun bisa mematok harga barang dengan lebih terjangkau dibandingkan ketika harus menjualnya secara offline. Ini, tentu saja, tidak hanya memberikan manfaat bagi Anda sebagai pemilik usaha, tetapi juga pelanggan yang menggunakan produk Anda. Sebagai pengusaha, Anda sudah seharusnya memahami peran penting teknologi digital dalam bisnis agar bisa meraup keuntungan yang menjanjikan tanpa pernah melakukan pengeluaran dalam jumlah besar. Namun, dalam pelaksanaannya, Anda sudah pasti membutuhkan jasa untuk memudahkan bisnis Anda dikelola secara daring. Tidak perlu khawatir, percayakan saja pada SoftwareSeni. Melalui tenaga IT consultant yang profesional, Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu sebelum memutuskan membuat website atau aplikasi guna mendukung kelancaran bisnis. Memili standar internasional, SoftwareSeni menjamin keamanan data dan privasi dari bisnis Anda. Bahkan, Anda bisa menikmati layanan service on demand guna memastikan bahwa produk digital, baik website maupun aplikasi bisnis Anda telah bekerja dengan optimal.  Menghadapi tantangan di era digital memerlukan pendekatan yang berbeda. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat diterapkan oleh wirausahawan untuk mengatasi tantangan tersebut:

Investasi edukasi, dunia digital berubah dengan cepat. Oleh karena itu, penting bagi wirausahawan untuk terus memperbarui pengetahuan mereka. Mengikuti pelatihan, seminar, atau kursus online dapat membantu memahami tren dan teknologi terbaru. Prioritaskan keamanan, Mengingat risiko yang ada, investasi dalam keamanan siber adalah suatu keharusan. Ini tidak hanya untuk melindungi data bisnis tetapi juga membangun kepercayaan dengan pelanggan. Manfaatkan jaringan, Bekerja sama dengan pihak lain, seperti vendor, mitra bisnis, atau bahkan kompetitor, dapat membuka peluang baru. Kolaborasi dapat membantu dalam berbagi sumber daya, pengetahuan, dan mencapai audiens yang lebih luas. Pilih solusi digital yang tepat, Tidak semua teknologi cocok untuk setiap bisnis. Oleh karena itu, penting untuk memilih layanan dan tools digital yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.  Dalam era digital yang terus berkembang, entrepreneur muda dihadapkan pada berbagai tantangan dan peluang yang unik. Transformasi teknologi telah mengubah lanskap bisnis secara signifikan, memberikan akses yang lebih besar kepada para pengusaha untuk memulai dan mengembangkan usaha mereka. Namun, tantangan seperti keterampilan digital yang diperlukan, keamanan data, dan kesulitan finansial tetap menjadi hambatan yang harus diatasi.

Penggunaan teknologi digital dan media sosial telah menjadi alat penting dalam pemasaran dan pengembangan bisnis, memungkinkan entrepreneur muda untuk menjangkau audiens yang lebih luas dengan biaya yang lebih efisien. Selain itu, pentingnya kolaborasi dan jaringan dalam membangun usaha tidak dapat diabaikan; hubungan yang baik dengan rekan bisnis dan institusi pendidikan dapat membuka peluang baru dan mendukung pertumbuhan. 

Inovasi dan riset juga memainkan peran kunci dalam keberhasilan entrepreneur muda. Dengan mengadaptasi strategi berdasarkan perubahan pasar dan teknologi, mereka dapat tetap relevan dan kompetitif. Pengalaman sukses serta kesalahan belajar dari entrepreneur muda lainnya dapat memberikan wawasan berharga bagi mereka yang baru memulai perjalanan kewirausahaan.

Secara keseluruhan, meskipun tantangan yang dihadapi oleh entrepreneur muda di era digital cukup kompleks, dengan pendekatan yang tepat, keterampilan yang sesuai, dan pemanfaatan teknologi yang efektif, mereka memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan. Dengan demikian, penting bagi mereka untuk terus belajar, beradaptasi, dan berinovasi dalam menghadapi dinamika dunia bisnis yang selalu berubah.

 

DAFTAR PUSTAKA

Telkomsel Enterprise. 8 Oktober  2023. Mengatasi Tantangan Kewirausahaan di Era Digital: Strategi dan Peluang. Diakses pada tanggal 18 September 2024 pukul 20.37  WIB  dari: https://www.telkomsel.com/enterprise/insight/blog/tantangan-dan-hambatan-kewirausahaan-di-era-digital

Universitas Mahakarya Asia. (30 Oktober 2023). Mengatasi Tantangan dalam Pemasaran Online untuk Wirausaha Muda: Kunci Kesuksesan di Era Digital. Diakses pada tanggal 18 September 2024  pukul 20.37  WIB dari https://blog.unmaha.ac.id/mengatasi-tantangan-dalam-pemasaran-online-untuk-wirausaha-muda-kunci-kesuksesan-di-era-digital/

Universitas Ciputra.. Pengusaha Muda Wajib Tahu Tantangan Digital di Masa Depan. Diakses pada tanggal 18 September 2024  pukul 20.37  WIB, dari https://www.ciputra.ac.id/en/pengusaha-muda-wajib-tahu-tantangan-digital-di-masa-depan/

SoftwareSeni. 20 Desember 2023. 10 Manfaat Teknologi Digital dalam Bisnis. Diakses pada tanggal 18 September 2024  pukul 20.37 WIB , dari https://www.softwareseni.co.id/blog/10-manfaat-teknologi-digital-dalam-bisnis

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kategori :

Terpopuler