jektv.co.id - Menebar kebencian ke bangsa Arab sama hal nya dengan membenci nabi Muhammad Rasulullah Salallahu’alaihi wassalam. Apalagi sampai menyebut syariat Islam seperti jilbab atau cadar, jenggot dan celan cingkrang merupakan budaya Arab. Padahal jilbab, jenggot celana cingkrang merupakan perintah Allah dan Rasullnya di Alquran dan Sunnah.
Sebagai ummat Islam, sejatinya kita tidak membenci bangsa Arab. Toh Alquran kita menggunakan bahasa Arab. Rasululullah berasa dari Arab. Kita salat pun dengan bahasa Arab.
Rasulullah salalahu’alaihi wassalam melarang ummatnya membenci bangsa Arab. Nabi bersabda yang Indonesianya;
“Mencintai Arab adalah bukti keimanan, sedang membenci mereka adalah kemunafikan.” (HR. Hakim no. 6998)
Dalam hadis lain, Rasulullah mengumpamakan membenci Arab sama dengan membenci dirinya.
Dari Salman Radhiyallahu ‘anhu, “ bahwa Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: “Wahai Salman, janganlah engkau membenciku, dengan begitu maka engkau akan meninggalkan dien-mu’. Aku berkata,’Wahai Rasulullah, bagaimana aku membenci paduka sedangkan melalui paduka Allah memberi petunjuk kepada kami?’ Rasulullah bersabda,’Engkau membenci Arab, maka engkau membenciku’”. (Riwayat At Tirmidzi, hadits hasan gharib).
Kemudian dalam HR. At-Tirmidzi no. 3928, Rasulullah bersabda; “Siapa yang membenci Arab tidak akan mendapatkan syafa’atku, dan tidak akan memakan hidanganku (di Akhirat).”
Jadi, letika seseorang membenci bangsa Arab secara umum, maka ia telah membenci Rasulullah secara khusus atau ketika ia membenci bangsa Arab, maka hal itu bisa membuatnya membenci Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Maka hendaklah kita mewaspadai akan hal ini (lihat, Tuhfah Al Ahwadzi, 9/398).
Mskipun berasa dari padang pasir yang tandus, namun bangsa Arab telah dipilih oleh Allah karena memiliki banyak keutamaan. Diantaranya adalah yang disampaikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim :
“Sesungguhnya Allah telah memilih Kinanah dari keturunan Ismail, kemudian memilih Quraisy dari keturunan Kinanah, kemudian memilih Bani Hasyim dari Quraisy. Dan Allah memilih saya dari Bani Hasyim.” (HR. Muslim no. 2276)
Hadist ini menunjukkan kemuliaan suku Arab Quraisy yang telah dipilih oleh Allah. Sedang dalam hadist lain, Rasulullah menjelaskan sebab kemuliaan Quraisy Arab dihadapan bangsa lain. Rasulullah bersabda :
“Umat manusia mengikuti Quraisy dalam perkara ini. Yang muslim akan mengikuti muslimnya (Quraisy) dan yang kafir akan mengikuti kafirnya (Quraisy).” (HR. Muslim no. 1818).
Sayangnya, sekarang kita banyak jumpai narasi-narasi yang memojokan Arab. Padahal para ulama terdahulu, mereka berkeyakinan bahwa bangsa Arab lebih utama dibanding bangsa lain.
Keyakinan ini merupakan bagian dari keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Sebagaimana yang disampaikan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Iqtidha’ ash-Shirat al-Mustaqim :
“Diantara keyakinan ahlus sunnah wal jama’ah adalah meyakini bahwa bangsa Arab lebih mulia daripada bangsa lain.” (Iqtidha’ ash-Shirat al-Musaqim, 1/419)