MERANGIN -Salah satu pemuda di Desa Muaro Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin memanjat salah satu tower telekomunikasi di Desa tersebut diduga lantaran dilarang untuk menikah oleh orang tuanya.
Kejadian ini sontak menghebohkan warga dan membuat Bupati Merangin, Al Haris, turun langsung untuk membujuk warga tersebut untuk turun dari ketinggian tersebut.
Berdasarkan keterangan Kepala Desa Muaro Jernih, Abdul Hadi, pemuda tersebut menaiki tower sekitar pukul 16.00 WIB pada Sabtu (18/07/2020) lantaran frustasi dilarang menikah oleh orang tuanya.
"Berdasarkan keterangan warga naiknya jam 16.00 WIB tadi, kabarnya frustasi karena dilarang menikah oleh orang tuanya," tegas Kepala Desa.
Abdul Hadi menjelaskan bahwa kemungkinan orang tua pemuda tersebut melarang menikah karena masih duduk di bangku kelas 3 SLTA.
"Masih kelas 3 SLTA pacarnya juga masih kelas 3 SLTA, kemungkinan hal itulah yang membuat orang tuanya melarang," terang Abdul Hadi.
Namun setelah dibujuk pemuda tersebut mau turun dan karena kondisi fisik yang sudah lemah langsung dibawa ke rumah sakit untuk diberikan perawatan.
"Baru berhasil dibujuk dan mau turun sekitar pukul 21.30 WIB tadi, sekarang dibawa ke rumah sakit karena badannya lemah dan harus diberikan perawatan," tutup Kepala Desa. (wwn)