BANDARLAMPUNG – Puluhan pohon kopi menjadi saksi peristiwa memilukan di Talang Sere, Pekon Sumberalam, Kecamatan Airhitam Kabupaten Lampung Barat, Kamis (16/7). Seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani tega membunuh istri dan anaknya yang masih kecil.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, aksi pembunuhan itu dilakukan oleh Khoirul (29) terhadap istrinya Dewi Sundari (26) dan anaknya Aji Ahmad Eja (6) sekitar pukul 12.15 WIB.
Kejadian yang tak masuk di akal itu bermula saat keluarga kecil itu hendak memanen kopi. Mereka bersama-sama berangkat ke kebun kopi. Baru saja sekitar 500 meter dari rumah kontrakan yang mereka diami, pasangan sumai istri itu terlibat cekcok. Tentang masalah keluarga dan anak sekolah.
Entah setan apa yang merasuki tersangka, tiba-tiba dia mencabut golok. Tanpa basa basi, senjata itu langsung dilayangkan kepada istri dan anaknya berulang kali. Akibat luka parah yang diderita, kedua korban langsung tewas di tempat.
Usai melakukan aksi kejinya, tersangka Khoirul yang tercatat sebagai warga Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong ini langsung menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
Kasatreskrim Polres Lambar AKP Made Silpa Yudiawan mewakili Kapolres AKBP Rachmat Tri Haryadi membenarkan kejadian tersebut. Menurut Made, tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian pembunuhan itu.
Pembunuhan tersebut diketahui, setelah pelaku mendatangi Polsek Sumberjaya dan menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. ”Saat ini pelaku sudah kita bawa ke Polres Lambar untuk penyelidikan lebih lanjut,” kata dia seperti dikutip dari Radar Lampung (Fajar Indonesia Network Grup).
Usai menerima laporan, pihaknya langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). ”Iya, ini kami sudah sampai untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban,” kata Made singkat.
Bersama dokter dari Puskesmas Airhitam, petugas melakukan visum et repertum terhadap jenazah Dewi Sundari dan Aji Ahmad Eja. Visum langsung dilakukan di TKP.
Dari visum yang dilakukan, kata dia, korban Dewi Sundari mengalami luka sayatan bekas senjata tajam di bagian wajah, tangan, leher dan badan sebanyak sembilan luka. Sedangkan Aji Ahmad Eja hanya mengalami satu luka di bagian leher.
”Jumlah lukanya cukup banyak yakni sembilan luka untuk istrinya dan satu luka untuk anaknya. Keduanya diperkirakan meninggal tidak lama dari kejadian. Usai olah TKP dan visum, kedua korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” terang Made.
Jenazah Ibu dan Anak yang Tewas Terbunuh Dimakamkan di TPU Pekon Sumberalam
Setelah dievakuasi dari TKP, jenazah Dewi Sundari dan anaknya Aji Ahmad Eja langsung dibawa ke rumah duka. Prosesi pemakaman langsung dilaksanakan Kamis (16/7) sore.
Camat Airhitam Dahlin mengungkapkan, setelah menjalani sejumlah pemeriksaan oleh aparat kepolisian dan pihak medis di TKP, kedua korban dibawa ke Puskesmas. Tujuannya untuk penanganan terhadap luka yang dialami. Kedua jenazah kemudian dimandikan, disalatkan dan langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sumberalam.
Peratin Sumberalam, Husain menyebutkan, secara administrasi kependudukan keluarga tersebut tercatat sebagai warga Pekon Padangtambak. Mereka memiliki usaha perkebunan dan mengontrak rumah didekat rumah orang tua korban.